Kota Bengkulu, mediabengkulu.co – Komisi Penyiaran Informasi bekerjasama dengan Pemerintah Kota Bengkulu melaksanakan program radio akademi, salah satu rangkaian dari program ini dengan membagikan radio kepada masyarakat di Pasar.
Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bengkulu memberikan lima unit radio sebagai bentuk dukungan. Radio tersebut diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Kominfo Gitagama kepada Wakil Ketua KPID Fonika Thoyib, Kamis (17/10/24)
“Program KPID ini kita respon positif. Ditengah semua keterbatasan Pemkot, maka Pemkot ikut berkontribusi dalam mensukseskan program ini. Agar masyarakat mau mendengarkan radio,” kata Gita, di ruang kerjanya, Jumat (18/10/2024).
Menurut Gita, walaupun platform media sekarang sudah mulai bergeser dari media konvensional ke media digital, namun ia berharap semua platform media konvensional bisa bertransformasi menuju digital.
“Sebagai contoh RRI, mereka disamping tetap menayangkan siaran radio konvensionalnya tetapi di dalam platform digital mereka kan juga bisa menayangkan siaran yang sama tetapi dengan format yang berbeda,” ucap Gita.
Masih dikatakan Gita, sebagai alat pemersatu bangsa dan untuk mensosialisasikan semua hal terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, radio itu memegang peranan yang sangat sentral.
“Tentu hal ini sangat kita respon positif dan kita dukung,” tambah Gita.
Sementara Wakil Ketua KPID, Fonika Thoyib, mengatakan program kegiatan radio akademi adalah pelatihan untuk SDM radio yang ada di Provinsi Bengkulu, dalam rangka meningkatkan kapasitas supaya bisa berinovasi.
Pihaknya sebagai lembaga negara yang melakukan pengawasan di bidang TV dan radio, selalu mengkampanyekan agar masyarakat kembali mendengarkan radio.
“Alhamdulillah. Hari ini kami mendapat support dari Dinas Kominfo dan menambah jumlah radio yang akan kami bagikan menjadi 50 radio,” ungkap Fonika.
Radio-radio tersebut rencananya akan dibagikan kepada masyarakat di pasar seperti tukang pangkas rambut, tukang jahit dan lainnya. (MC)
Editor: Sony
