Program Digitalisasi Dari Mahasiswa KKN-T IPB Bermanfaat Untuk Kelurahan

Bengkulu, – Usai menjalani rangkaian Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) selama 40 hari di Kelurahan Surabaya, Kecamatan Sungai Serut. Dua mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) dinyatakan resmi telah menuntaskan pengabdiannya di tengah masyarakat yang dilepas oleh Lurah Surabaya Lasmi Party dan jajarannya.

Di bawah bimbingan Dr. Ir. Ninuk Purnaningsih, M.Si dan juga selaku Asisten bidang pengabdian kepada masyarakat dan KKN IPB University, Asti Nuswantari dan Rifda virana Humairah sukses menjalankan tugasnya selama di Kota Bengkulu.

Waktu pelepasan, Lurah Surabaya Lasmi Party menyampaikan ucapan terimakasih kepada dua mahasiswa IPB yang sudah melaksanakan KKN- T di Kelurahan Surabaya.

“Terima kasih untuk Asti dan Rifda atas ilmu yg bermanfaat untuk kami ASN dan PTT di Kelurahan Surabaya mengenai sosialisasi digitalisasi. Semoga kedepannya dapat terlaksana dan diterapkan, sehingga mempermudah urusan warga dan data- data di kantor lurah bisa lebih akurat lagi,” ucap Lasmi dengan penuh haru, Rabu (31/3).

Pada kesempatan yang sama, salah satu pegawai kantor Kelurahan Surabaya Sawani mengatakan bahwa kegiatan KKN-T dari IPB sangat bermanfaat. “Sebelumnya terima kasih telah berbagi ilmu kepada kami, ini sangat bermanfaat dalam menunjang kinerja selama ini,” ujar Sawani.

Mengangkat judul “Digitalisasi Sistem Kerja dan Pengarsipan Kantor Lurah Surabaya Kota Bengkulu” dengan kegiatan sosialisasi dan pendampingan digitalisasi pengaduan dan pelayanan masyarakat di kantor Lurah Surabaya. Dan juga kegiatan sosialisasi dan pendampingan tentang pengarsipan data secara online.

Dijelaskan Asti, bahwa kegiatan yang pertama merupakan kegiatan sosialisasi dan pendampingan digitalisasi pengaduan dan pelayanan masyarakat di Kantor Lurah Surabaya.

“Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat mendapatkan kemudahan dalam pengurusan dan pengaduan di Kantor Lurah Surabaya. Kemudian disosialisasikan dan dilakukan pendampingan kepada ASN di kantor Lurah Surabaya untuk membuat form online berupa google form sehingga masyarakat dapat mengirimkan berkas ataupun pelayanan lainnya melalui google form dan diterima oleh pihak kelurahan, setelah itu baru diproses,” ujar Asti.

Sementara itu, Rifda mengatakan bahwa kegiatan kedua merupakan sosialisasi dan pendampingan tentang pengarsipan data secara online.

“Kegiatan ini mempelajari tutorial pengarsipan data online di google drive sehingga data kelurahan dapat diakses secara fleksibel dimanapun dan kapan pun. Jadi, data kelurahan dapat tersimpan secara rapi dan terarsip secara online yang lebih aman,” ujar Rifda. (Mc)