Kepahiang, mediabengkulu.co – Pemerintah Kabupaten Kepahiang kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas layanan publik.
Pada tahun 2025 ini, Kepahiang berhasil meraih predikat Zona Hijau dalam penilaian kepatuhan pelayanan publik yang dilakukan oleh Ombudsman Republik Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Bengkulu, Mustari Tasti, dalam sebuah acara resmi di Command Center Pemkab Kepahiang.
Hadir dalam kegiatan ini para pimpinan daerah, kepala dinas, hingga perwakilan dari Puskesmas dan Organisasi Perangkat Daerah yang menjadi objek penilaian.
“Penilaian ini dilakukan terhadap 416 kabupaten se-Indonesia. Tujuannya jelas, untuk mendorong peningkatan kualitas, akuntabilitas, dan transparansi pelayanan publik,” ungkap Mustari.
Terdapat tujuh lokus penilaian di Kepahiang, yang terdiri dari lima OPD dan dua Puskesmas, yaitu:
– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
– Dinas Kesehatan
– Dinas Sosial
– Dinas Dukcapil
– Dinas PMPTSP
– Puskesmas Bukit Sari
– Puskesmas Kabawetan
Dari ketujuhnya, Puskesmas Bukit Sari meraih nilai tertinggi. Mustari menambahkan, “Alhamdulillah, Kabupaten Kepahiang berada di zona hijau. Artinya, pelayanan publiknya telah sesuai dengan standar nasional.”
Bupati Kepahiang, H. Zurdinata, SIP, mengapresiasi capaian tersebut dan menyebutnya sebagai bukti nyata kemajuan.
Namun ia mengingatkan agar capaian ini tidak membuat pemerintah daerah cepat puas.
“Nilai 92,72 ini adalah bukti kita bisa. Tapi jangan berhenti di sini. Jadikan ini motivasi untuk pelayanan yang lebih prima,” tegas Zurdinata.
Ia juga mengingatkan perjalanan panjang perbaikan pelayanan publik di Kepahiang. “Kita pernah di zona merah pada 2020. Sekarang hijau. Ini kemajuan besar yang patut disyukuri dan dijaga,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Ir. Abdul Hafizh, MSI menambahkan bahwa pelayanan publik yang baik merupakan pondasi dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
“Pelayanan publik bukan sekadar urusan administrasi, tapi juga mencerminkan transparansi dan partisipasi warga,” katanya.
Acara ditutup dengan penyerahan piagam secara simbolis kepada perwakilan OPD dan Puskesmas yang dinilai, serta sesi foto bersama sebagai bentuk apresiasi dan semangat kolaborasi menuju pelayanan publik yang lebih baik.
Sumber: Mitra Humas