Seluma, mediabengkulu.co – Terduga pelaku tabrak lari yang menewaskan salah satu Warga Desa Talang Sali masih misterius.
Sampai saat ini personel Satlantas Polres Seluma tenga melakukan penyelidikan dan memburu terduga pelaku.
Kasat Lantas Polres Seluma melalui Pelaksana Harian, Ipda. Sumanto, mengatakan dalam proses penyelidikan pihaknya telah memintai keterangan beberapa saksi yang melihat kejadian.
“Sejauh ini sudah dua saksi yang dimintai keterangan, masih ada saksi yang katanya benar-benar melihat persis saat kejadian,” kata Ipda. Sumanto, Sabtu (13/4/2024).
Saksi kunci yang dimaksud, kata Ipda. Sumanto saat ini masih liburan dalam rangka Idul Fitri diluar kota.
Dikabarkan sebelumnya, Warga Desa Talang Sali, Kecamatan Seluma Timur, Kabupaten Seluma sempat dibuat geger.
Dengan kejadian lakalantas di ruas jalan lintas Bengkulu-Manna tepatnya di Desa Kunduran Kecamatan Seluma Timur.
Salah satu warga Desa Talang Sali bernama Wawa Lorenza (14) dan masih berstatus pelajar SMP meninggal dunia setelah menjadi korban tabrak lari, Rabu (10/4/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Menurut keterangan beberapa saksi mata kejadian ini bermula saat korban mengendarai sepeda motor Honda Revo dengan nomor polisi BD 4527 PQ seorang diri.
Melaju dari arah Desa Talang Sali menuju ke arah Tais, sedangkan lawannya satu unit mobil yang belum diketahui identitasnya melaju dari arah berlawanan dan terjadilah tabrakan.
“Korban tadi pas kami lihat beramai sudah meninggal di tempat, karena bagian kepala mengalami luka,” kata Subandi, warga setempat.
Personel Satlantas Polres Seluma langsung melakukan olah tempat kejadian perkara pasca kejadian dengan memintai keterangan beberapa saksi untuk kelengkapan penyelidikan.
Sementara korban langsung dibawa pulang kerumahnya oleh pihak keluarga dalam keadaan bersimbah darah.
Akan tetapi orang tua korban belum yakin kalau anaknya sudah meninggal dunia dan korban langsung dibawa ke RSUD Tais untuk kembali memastikan kondisi korban.
Dikonfirmasi terpisah, Direktur RSUD Tais, Eva Roida Siahaan, mengatakan kalau pihak RSUD Tais sempat melakukan pemeriksaan terhadap korban untuk memastikan kondisinya apakah sudah meninggal atau belum.
“Waktu diperiksa dokter jaga, korban sudah tidak bernyawa, kemungkinan meninggal di TKP atau diperjalanan menuju RSUD,” kata dia
Laporan : Alsoni Mukhtiar // Editor : Sony