Polisi Buru Satu Lagi Anak Tersangka Penganiayaan Warga Sembayat

Polisi saat mengamankan RK (foto: istimewa)

Seluma, mediabengkulu.co – Satu orang lagi anak tersangka Ardan (54) bernisial JK (16), sampai saat ini masih diburu oleh pihak kepolisian.

Ardan merupakan tersangka penganiayaan polisi dan warga Sembayat, yang tewas ditembak personel Polres Seluma karena melawan petugas saat akan diamankan.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Seluma melalui Kasi Humas, AKP. Andi Winawan, Senin (5/8/2024).

“Kita masih berusaha mencari keberadaan tersangka penganiayaan polisi dan warga Sembayat yang berhasil melarikan diri,” tegas Andi.

Sebelumnya personel Polres Seluma dan Polsek Seluma Timur telah berhasil mengamankan RK (13) adik dari JK (16), yang juga sempat kabur pasca penganiayaan anggota Polres Seluma.

RK diamankan setelah petugas mendapatkan informasi dari Camat Seluma Utara. Kalau warga Kelurahan Puguk telah didatangi oleh salah satu anak dari pelaku penganiayaan anggota Polri dan warga Sembayat.

“Saat itu, anak tersebut kelaparan dan meminta makan kepada warga, selanjutnya warga memberinya makan dan melaporkan ke Lurah Puguk dan Camat Seluma Utara,” ungkap Andi.

Kemudian Camat Seluma Utara menghubungi Polsek Seluma Timur dan Polres Seluma. Setelah mendapat informasi, sekitar pukul 16.00 WIB petugas langsung menjemput RK di rumah warga yang memberinya makan.

“Saat ini RK berada di Polres Seluma untuk dimintai keterangan oleh penyidik Satreskrim,” terang Andi.

RK sebelumnya sempat dikabarkan tewas tertembak timah panas oleh pihak kepolisian karena juga ikut menyerang petugas saat akan diamankan.

Namun menurut keterangan Camat Seluma Utara, Fran Hardi, saat RK menyerahkan diri kepada warga tidak ada sedikitpun bagian tubuh RK yang terluka.

Diduga yang terluka tembak adalah kakaknya berinisial JK (16) yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya.

“Tadi sekitar jam tiga kurang, dia menyerahkan diri ke warga karena kelaparan, mana bapak sudah tidak ada, kakaknya juga tidak tahu di mana,” kata Fran.

Laporan: Alsoni Mukhtiar // Editor: Sony