Mediabengkulu.co – Pola makan kita tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik tetapi juga berdampak signifikan pada kesehatan mental. Konsep ini semakin mendapat perhatian dalam bidang psikiatri gizi, yang menekankan pentingnya diet dalam mendukung pengobatan kondisi kesehatan mental melalui perubahan pola makan dan gaya hidup.
Sistem gastrointestinal kita, atau “perut,” memiliki hubungan erat dengan otak. Mikroba dalam perut memainkan peran penting dalam mengatur suasana hati dan emosi, membentuk apa yang sering disebut sebagai “otak kedua”. Dengan demikian, apa yang kita konsumsi sehari-hari dapat mempengaruhi kesejahteraan mental kita.
Hubungan Pola Makan dengan Kesehatan Mental
Pola makan tertentu telah terbukti berhubungan dengan kesehatan mental yang lebih baik, termasuk pengurangan gejala depresi dan kecemasan. Berikut adalah beberapa pola makan yang terbukti bermanfaat:
- Diet Mediterania untuk Depresi
Penelitian menunjukkan bahwa diet yang kaya akan buah, sayur, biji-bijian, kacang-kacangan, dan rendah daging merah serta olahan dapat menurunkan risiko depresi. Diet Mediterania, yang dikenal kaya akan makanan sehat ini, dapat meningkatkan asupan nutrisi penting sambil membatasi konsumsi makanan olahan dan manis .
Studi menunjukkan bahwa orang yang mengikuti diet Mediterania cenderung memiliki suasana hati yang lebih baik dan risiko depresi yang lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsi lebih banyak makanan olahan dan manis .
- Batasi Alkohol dan Kafein untuk Kecemasan
Alkohol, kafein, dan gula tambahan dapat memperburuk gejala kecemasan. Mengurangi konsumsi alkohol dan kafein, serta menghindari makanan manis, dapat membantu mengelola stres dan kecemasan .
Orang yang mengalami kecemasan sering disarankan untuk mengurangi atau menghindari alkohol dan kafein karena kedua zat ini dapat meningkatkan gejala kecemasan dan gangguan tidur.
- Diet Seimbang untuk Kesejahteraan Mental
Diet seimbang yang mencakup buah, sayur, lemak sehat, dan nutrisi penting lainnya dikaitkan dengan suasana hati yang lebih baik dan kepuasan hidup yang lebih besar. Mengonsumsi lebih banyak buah-buahan dan sayuran telah terbukti dapat mengurangi kekhawatiran dan ketegangan .
Sebuah penelitian menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak buah dan sayuran cenderung merasa lebih bahagia dan lebih puas dengan hidup mereka.
Ini mungkin karena nutrisi dalam makanan sehat membantu otak berfungsi dengan lebih baik dan memproduksi neurotransmiter yang mengatur suasana hati.
Mengapa Psikiatri Gizi Penting?
Psikiatri gizi adalah cabang baru dari ilmu psikiatri yang fokus pada bagaimana diet dan nutrisi mempengaruhi kesehatan mental.
Tujuannya adalah untuk mendukung pengobatan kondisi kesehatan mental dengan mengubah pola makan dan gaya hidup .
Dengan memahami dan menerapkan prinsip-prinsip psikiatri gizi, kita dapat memperbaiki kesejahteraan mental melalui perubahan pola makan yang sederhana tetapi efektif.
Ini termasuk meningkatkan asupan makanan sehat, seperti buah-buahan dan sayuran, serta mengurangi konsumsi alkohol, kafein, dan gula tambahan.
Pola makan bukan hanya tentang kesehatan fisik, tetapi juga memainkan peran penting dalam kesehatan mental kita.
Dengan memperhatikan apa yang kita makan, kita dapat mendukung kesejahteraan tubuh dan pikiran kita, serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Jadi, mulai sekarang, mari kita lebih bijak dalam memilih makanan yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga menyehatkan pikiran. (**)
Sumber: Kompas.com