Bengkulu, mediabengkuku.co – Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia melaksanakan pengukuhan Kepala OJK Provinsi Bengkulu yang baru, periode 2024-2028.
Pengukuhan dilakukan oleh Ketua Dewan Komisaris OJK RI, Mahendra Siregar, di Balai Raya Semarak Bengkulu, Sabtu (6/7/2024).
Kepala OJK Provinsi Bengkulu yang baru, dijabat oleh Ayu Laksmi Syntia Dewi, yang sebelumnya menjabat Kepala OJK Palembang Sumatera Selatan.
Sedangkan Kepala OJK yang lama, Tito Adji Siswantoro menempati jabatan baru sebagai Deputi Direktur di OJK Palembang Sumatera Selatan.
Ketua Dewan Komisaris OJK RI, Mahendra Siregar meminta agar Kepala OJK yang baru dapat mendukung penuh program pemerintah daerah khususnya inklusi di bidang keuangan.
“Saya minta seluruh kepala OJK untuk selalu bersinergi dengan pemerintah daerah guna mendukung semua program pembangunan khususnya di bidang keuangan,” kata dia.
Kepala OJK diharapkan dapat menjalankan tugas sesuai tupoksinya dengan target yang telah ditentukan.
Seperti kolaborasi dan kemitraan kepada daerah yang lebih diutamakan dalam aspek pengawasan, evaluasi, kondisi industri dan sektor jasa keuangan di provinsi, kabupaten dan kota.
“Selain itu, kami minta juga untuk mendukung langkah-langkah pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di daerah terutama mendukung prioritas sektor industri komoditas maupun area strategis,” ucap dia.
Sementara Kepala OJK Provinsi Bengkulu, Ayu Laksmi Syntia Dewi, menegaskan komitmennya untuk melanjutkan apa yang telah dikerjakan oleh Kepala OJK yang lama.
Untuk tetap bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah maupun pemangku kebijakan sesuai tupoksi dari OJK.
“Terkait tugas dan fungsi OJK seperti literasi, inklusi, kita akan melaksanakan target keuangan digital yang menjadi perhatian OJK saat ini,” tutur Ayu Laksmi.
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah berharap dengan Kepala OJK yang baru ini dapat terus meningkatkan kolaborasi.
Di bidang inklusi dan literasi keuangan serta digitalisasi keuangan, karena menurutnya hal itu sangatlah penting.
“Supporting akses keuangan masyarakat terutama akses pembiayaan keuangan bagi masyarakat sehingga dapat mendinamisasi kondisi ekonomi Bengkulu,” sampai Rohidin.
Orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini berharap, ke depannya OJK bisa lebih mendorong industri keuangan kemudian dapat memberi support perbankan.
Terutama bank daerah yaitu Bank Bengkulu sebagai simbol indentitas daerah sehingga dapat tumbuh, maju dan berkembang.
“Kita minta OJK dapat melaksanakan upaya pengawasan, pembinaan dan pendampingan agar Bank Bengkulu makin berkembang dan tumbuh,” harap Rohidin.
Rohidin juga berharap OJK sesuai tugas dan fungsinya dapat memberikan pengawasan pada industri jasa keuangan baik bank maupun non bank agar IJK dapat stabil, sehat dan berkembang.
“Jika fungsi pengawasan itu dilaksanakan, dan industri jasa keuangan sehat, stabil dan berkelanjutan. Hal itu menjadi indikator kemajuan suatu daerah, itu harapan kita,” demikian Rohidin. (Avd)
Editor: Sony