Pemuda Seluma yang Meninggal di Gunung Dempo Diduga Alami Hipotermia

Tim SAR gabungan evakuasi jenazah korban (foto: Ist)

Seluma, mediabengkulu.co – Dikutip dari rilis BPBD Kota Pagar Alam, seorang pendaki asal Kabupaten Seluma, Deko Avriansah (22) yang meninggal di puncak Gunung Dempo Sumatera Selatan.

Diduga meninggal dunia akibat kelelahan dan hipotermia. Deko dilaporkan meninggal pada pukul 01.45 WIB, Jumat (3/1), saat petugas BPBD sedang menuju puncak untuk mengevakuasi korban yang sedang sakit.

Lurah Sukaraja, Tati Asmani, membenarkan bahwa ada salah warganya yaitu Deko Avriansah meninggal saat mendaki Gunung Dempo, pada momen perayaan tahun baru 2025.

Almarhum berangkat dari rumahnya pada tanggal 29 Desember 2024 lalu, almarhum berangkat bersama teman sebayanya Angga (20), dengan mengendarai sepeda motor menuju Kota Pagar Alam.

“Informasi yang kita terima memang korban itu warga kami, almarhum berangkat tanggal 29 Desember kemarin ke Gunung Dempo, berangkat berdua berboncengan bersama temannya,” ungkap Tati Asmani.

Saat berada di puncak Gunung Dempo almarhum mengeluh sakit perut, pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Melihat temannya mengalami sakit perut lantas Angga langsung turun gunung untuk mencari bantuan warga setempat.

Namum saat Angga kembali ke tempat almarhum, ia mendapati kalau almarhum sudah dalam keadaan tidak bernafas dan dinyatakan telah meninggal dunia.

Selanjutnya warga sekitar bersama petugas Tim SAR gabungan berupaya mengevakuasi jenazah almarhum dengan cara ditandu dari puncak Gunung Dempo menuruni jalan setapak.

“Awalnya korban ini mengeluh sakit perut, dan menurut informasi yang kami terima meninggalnya tadi malam sekitar jam satu,” ucap Tati Asmani.

Sementara pihak keluarga almarhum yang mendapat kabar duka ini langsung menyusul ke Kota Pagar Alam untuk menjemput jenazah almarhum, yang rencananya akan dimakamkan di Kabupaten Seluma.

“Kalau tadi jenazahnya belum sampai, mungkin lagi dalam perjalanan dari Pagar Alam menuju Seluma,” kata Dendi, warga Sukaraja.

Laporan: Alsoni Mukhtiar // Editor: Sony