Bengkulu, mediabengkulu.co – Pemerintah Provinsi Bengkulu bersama BPJS Kesehatan terus memperkuat sinergi untuk memastikan capaian Universal Health Coverage dan keaktifan peserta Jaminan Kesehatan Nasional.
Langkah ini diwujudkan melalui monitoring dan evaluasi berkala yang melibatkan pemerintah daerah di tingkat kabupaten/kota.
Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, menegaskan bahwa upaya ini sangat penting agar masyarakat Bengkulu tetap memiliki akses layanan kesehatan yang merata dan gratis.
“Kami ingin memastikan bahwa peserta BPJS Kesehatan yang telah terdaftar tetap berstatus aktif dan dapat memanfaatkan layanan kesehatan tanpa kendala,” ujar Khairil dalam kegiatan monitoring dan evaluasi UHC serta penandatanganan kerja sama Program Srikandi Pemprov Bengkulu Tahun 2025 di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Senin (24/03/2025) kemarin.
Sebagai bentuk optimalisasi, Pemprov Bengkulu mendorong peran perusahaan, badan usaha, serta perorangan dalam mendukung layanan kesehatan melalui kontribusi pihak ketiga.
Salah satu skema yang diterapkan adalah Program Sinergi Rekrutmen Reaktivasi Peserta JKN (Srikandi), yang memungkinkan sektor swasta dan pemerintah daerah bekerja sama dalam membiayai kepesertaan JKN.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Bengkulu, Syafrudin Imam Negara, mengungkapkan bahwa program ini sedang dalam tahap sosialisasi luas.
“Kami menawarkan skema pembiayaan gotong royong kepada badan usaha agar mereka turut berkontribusi dalam keberlanjutan program JKN,” katanya.
Adapun skema pembiayaan yang ditawarkan dalam Program Srikandi adalah:
1. Pihak ketiga menanggung Rp10.000, sementara pemerintah daerah menanggung Rp25.000.
2. Pihak ketiga menanggung Rp15.000, sementara pemerintah daerah menanggung Rp20.000.
3. Pihak ketiga menanggung Rp20.000, sementara pemerintah daerah menanggung Rp15.000.
Dengan mekanisme ini, diharapkan beban anggaran pemerintah dapat berkurang, sementara masyarakat tetap mendapatkan perlindungan kesehatan yang optimal.
“Semangat gotong royong ini menjadi kunci utama dalam memastikan layanan kesehatan yang berkelanjutan bagi seluruh masyarakat Bengkulu,” tambah Syafrudin.
Melalui langkah ini, Pemprov Bengkulu dan BPJS Kesehatan berharap dapat terus meningkatkan cakupan kepesertaan aktif JKN serta memperkuat akses kesehatan bagi seluruh warga Bengkulu.
Sumber: Mitra Humas