Bengkulu, mediabengkulu.co – Pemerintah pusat telah menetapkan program pompanisasi.
Untuk mengatasi masalah yang dihadapi para petani yaitu susahnya mendapatkan akses air yang membuat sawa mereka mengalami kekeringan.
Dalam program ini pemerintah menargetkan sebanyak 279 hektar lahan sawa di Kota Bengkulu bebas dari kekeringan.
Kepala Dinas Pertanian Kota Bengkulu melalui Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian, Hendri Dona, mengatakan kalau persawahan di Kota Bengkulu saat ini bergantung sepenuhnya pada siklus hujan.
“Jika terus menerus hujan bisa kebanjiran, kalau lama tidak hujan kekeringan,” ujar Hendri, Jumat (19/4/2024).
Hendri menjelaskan, pompanisasi adalah sebuah proses yang memompa air dari sungai, danau, sumur, atau sumber air lainnya.
Sedangkan untuk hambatan yang dihadapi dalam program ini, jauhnya jarak antara lahan sawah dengan sumber air.
Maka itu pihak pemerintah Kota Bengkulu akan melakukan verifikasi ulang terhadap lahan penerima program pompanisasi.
“Kami berharap petani dapat terbantu dengan adanya program ini, terutama ketika memasuki musim panas,” tutup Hendri.
Sebagai informasi, dalam program pompanisasi pemerintah pusat telah menetapkan seluas 13.285 hektar lahan sawa di Provinsi Bengkulu. (Red)
Editor : Sony