Pembangunan Pelabuhan Pengiriman CPO Murni Investasi

pembangunan pelabuhan pengiriman minyak mentah Crude Palm Oil di Kecamatan Teramang Jaya. (foto : ist)

Mukomuko, Mediabengkulu.co – Pemerintah Kabupaten Mukomuko pastikan pembangunan pelabuhan pengiriman minyak mentah Crude Palm Oil di Kecamatan Teramang Jaya dalam proses realisasi pembangunan, dalam persiapan hingga pelaksanaan pembangunan nantinya tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Mukomuko, resmi dilakukan oleh investor langsung.

Bupati Mukomuko, Sapuan menegaskan pembangunan pelabuhan pengiriman minyak kelapa sawit ini tanpa adanya dana dari APBN dan APBD sehingga tergolong murni investasi.

“Ini murni investasi swasta yang kita ajak masuk ke Kabupaten Mukomuko dimana pembangunan pelabuhan CPO tidak menggunakan dana APBN dan APBD,” kata Bupati Sapuan, Sabtu (22/07/2023).

Diungkapkan Bupati Sapuan, investor yang membangun pelabuhan ini gabungan dari beberapa perusahaan perkebunan dan perusahaan minyak kelapa sawit di Mukomuko, dan PT Mukomuko Terminal Indonesia (MTI) sebagai pemegang saham terbesar.

Untuk progres sendiri saat ini PT MTI sedang melakukan kajian teknis bekerja sama dengan Pemkab Mukomuko dan tenaga ahli dari dalam dan luar negeri.

“Khusus pelabuhan ini karena keterbatasan anggaran, maka data teknis seluruh dikerjakan langsung oleh investor yang kita ajak masuk ke sini dimana seharusnya ketika kita mengajak orang berinvestasi di daerah kita, seharusnya kita siapkan datanya,” ungkap Bupati.

Kemudian ditambahkan Bupati, tentunya hal ini dilakukan secara bertahap, sama halnya dengan mengajak investor menanamkan sahamnya di Mukomuko perlu dukungan dan kerja keras dari berbagai pihak.

kegiatan prakondisi pembangunan pelabuhan, seluruh data baik tentang kondisi lingkungan, sosial, cuaca dan ketersedian daya dukung harus dimiliki terlebih dahulu.

“Kita juga menggandeng TNI Angkatan Laut (AL) dalam persiapan ini untuk menjadi mitra konsultan penyediaan data teknis. Data teknis dari TNI AL menjadi penting terutama terkait kajian keamanan perairan dan hal terkait lainnya,” ujar Bupati Sapuan.

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Mukomuko, Juni Kurnia Diana, S.AP., menyatakan, dalam pembangunan pelabuhan ini membutuhkan anggaran sebesar Rp. 490 miliar.

Anggaran sebesar Rp. 490 miliar ini bersumber dari investor utama PT MTI dan perusahaan perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit. Namun mega proyek ini tidak menutup kemungkinan Pemkab Mukomuko akan menjadi pemegang saham.

“Pemegang saham sebesar 51 persen selaku investor utama, perusahaan perkebunan dan pengolahan minyak kelapa sawit bersama dengan pemerintah daerah yang akan memegang 49 persen saham lagi,” demikian Sapuan. (Adv/jm)