Mediabengkulu.co – Tidur nyenyak menjadi salah satu faktor penting untuk meningkatkan peluang hidup lebih panjang.
Meski sering kali fokus tertuju pada aktivitas fisik seperti jalan kaki 10.000 langkah setiap hari atau pola makan sehat, tidur yang berkualitas tak kalah vital.
Mengutip Eating Well, tidur berperan penting dalam menjaga kesehatan fisik, kognitif, dan emosional seseorang.
Menurut Dr. Alka Patel, seorang dokter bedah yang dikutip dari Eating Well, tidur memiliki kemampuan memperbaiki faktor-faktor penuaan, seperti menjaga stabilitas genomik, mengurangi stres oksidatif, dan memperpanjang telomer, yakni bagian ujung kromosom yang berkaitan dengan proses penuaan.
“Tidur bukanlah kondisi pasif, melainkan proses aktif yang mendukung kesehatan secara keseluruhan dan memperbesar peluang hidup panjang umur,” ujar Dr. Patel.
Selain itu, tidur membantu neuroplastisitas, kemampuan otak untuk beradaptasi, belajar, dan membangun ulang jaringan berdasarkan pengalaman.
Hal ini sangat penting bagi konsolidasi memori dan kesehatan kognitif secara umum.
Tidur juga berperan dalam mengatur hormon yang memengaruhi nafsu makan, sehingga dapat membantu menjaga berat badan ideal.
Gangguan berat badan yang tidak terkendali sering dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan metabolisme yang berujung pada kematian dini.
Studi yang dipublikasikan oleh American College of Cardiology pada 2023 menemukan bahwa kualitas dan kuantitas tidur memengaruhi risiko kematian akibat berbagai penyakit, termasuk penyakit jantung.
Mereka yang memiliki kualitas tidur buruk lebih rentan terhadap penyakit ini.
Berapa Lama Tidur yang Ideal?
Dikutip dari Very Well Health, durasi tidur yang disarankan adalah tujuh hingga delapan jam per malam.
Sebuah penelitian yang mengamati lebih dari 21.000 orang kembar selama 22 tahun menemukan bahwa tidur kurang dari tujuh jam atau lebih dari delapan jam dapat meningkatkan risiko kematian masing-masing sebesar 24% dan 17%.
Bahkan, penggunaan obat tidur yang sering menunjukkan adanya gangguan tidur, meningkatkan risiko kematian hingga 33%.
“Jumlah tidur yang cukup berbeda bagi setiap orang, namun penting untuk tidak mengabaikan kualitasnya,” tambah Dr. Patel.
Dengan tidur yang cukup dan berkualitas, tubuh memiliki waktu untuk memulihkan diri, memperbaiki sel-sel yang rusak, dan mengoptimalkan fungsi organ.
Jadi, jika Anda ingin memperpanjang usia, tidur berkualitas bukan hanya pilihan, tetapi kebutuhan yang tak boleh diabaikan.
“Tidur adalah investasi terbaik untuk hidup yang lebih sehat dan panjang,” tutup Dr. Patel. (**)
Sumber: Kompas.com