Seluma, mediabengkulu.co – Rodiansyah (38), warga Kelurahan Talang Dantuk, Kecamatan Seluma, Kabupaten Seluma, menjadi korban dugaan tindak pidana penganiayaan.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu dini hari (17/8) sekitar pukul 02.00 WIB, di depan pos jaga Satpol PP Simpang Enam usai korban nongkrong di Taman Wisata Kota Tais.
Rodiansyah menceritakan, kejadian tersebut berawal saat ia hendak bernyanyi dan mengambil microphone yang sedang dipegang oleh AN (20) warga Kelurahan Talang Saling, Kecamatan Seluma.
Kemudian AN mengadu ke temannya, teman AN langsung menghampiri korban dan menanyakan maksud korban merebut microphone, lantas dijawab korban karena ingin bergantian bernyanyi.
Diduga karena tersinggung ucapan dari korban, yang memicu kawanan terduga pelaku untuk menganiaya korban.
Tak berselang lama, korban beranjak dari tempat duduknya dan hendak pulang ke rumah. Namun korban malah dibuntuti dari belakang oleh kawanan terduga sekitar delapan orang.
Saat tiba di TKP, di depan pos jaga Satpol PP korban dihadang oleh kawanan terduga pelaku dan langsung menyerang korban beramai-ramai.
Salah satu dari terduka pelaku mengeluarkan senjata tajam dan langsung menikam korban berulang kali hingga delapan liang.
“Awalnya karaokean, mungkin karena microphone yang dipegang temannya saya ambil itulah mereka tersinggung,” kata Rodiansyah.
Beruntung warga sekitar melihat kejadian tersebut langsung membentak terduga pelaku hingga melarikan diri dan meninggalkan korban yang terkapar di tepi jalan.
Melihat korban bersimbah darah, korban pun langsung dilarikan warga ke RSUD Tais, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Melihat kondisi korban yang mengalami luka parah, pihak RSUD Tais menyarankan untuk segera dirujuk ke RSUD M. Yunus Kota Bengkulu.
Namun karena tidak dapat ditanggung oleh BPJS Kesehatan, sedangkan korban tidak ada biaya, kemudian dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Kelurahan Pasar Tais.
“Kami hidup la susah, lihat anak terluka parah ini jadi bingung, biaya di RSUD Tais tadi saja kami iuran sama kakak beradik, kami minta tolong supaya pemerintah bisa membantu,” ungkap Rukiyah, ibu korban.
Dugaan tindak pidana penganiayaan ini telah dilaporkan oleh pihak keluarga korban ke Satreskrim Polres Seluma.
Laporan: Alsoni Mukhtiar // Editor: Sony