Musrembang Merigi, Pemulihan Ekonomi dan Peningkatan Daerah Jadi RKPD Tahun 2022

Kepahiang, – Harmonisasi dan sinkronisasi visi misi Bupati dan wakil bupati kepahiang diselaraskan di Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar di aula kantor Kecamatan Merigi.

Wakil Ketua II DPRD M Thobari Muad turut menghadiri kegiatan Musrembang, Rabu (03/03).

Acara dengan Tema Pemulihan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Daerah Melalui Optimalisasi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia ini dimaksudkan dalam rangka penetapan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) kabupaten kepahiang tahun 2022.

Dalam laporannya, Plt Kepala BAPPEDA Kabupaten Kepahiang Feri Irawan,ST menyampaikan, tema dimaksud diatas merupakan harmonisasi dan sinkronisasi visi misi Bupati dan Wakil Bupati yang ditetapkan dalam Empat program prioritas daerah diantaranya peningkatan kualitas SDM, mewujudkan tata kelola pemerintahan dan birokrasi yang efektif dan efisien, pemenuhan infrastruktur pelayanan dasar dan infrastruktur strategis berkelanjutan, serta pemulihan ekonomi berbasis Sumber Daya Alam (SDA).

“Empat Program prioritas dimaksud didasarkan pada kerangka logis pengalokasian Dana Alokasi Umum dari pemerintah pusat dengan mempertimbangkan ruang kebijakan fiskal antar kabupaten, karena kalau kita bicara musrenbang selalu berhadapan dengan keterbatasan anggaran”ungkapnya.

Dijelaskan Feri Irawan,terkait pertimbangan ruang kebijakan fiskal antar kabupaten ini karena berhubungan terhadap Lima variabel pengukur bagi pemerintah pusat dalam pengalokasian DAU bagi masing-masing kabupaten diantaranya luas wilayah,jumlah penduduk,indeks kemahalan konstruksi, indeks pembangunan manusia dan pendapatan domestik bruto.

“Dari lima variabel ini kita memiliki dua variabel dalam rangka peningkatan porsi pengalokasian DAU bagi kabupaten kepahiang,yaitu perolehan insentif daerah syaratnya kecermatan dan ketepatan waktu dalam perencanaan dan penetapan penganggaran serta opini pengelolaan keuangan daerah (WTP),” jelas Feri Irawan.

Sementara itu Wakil Ketua ll DPRD Kabupaten Kepahiang Drs.M.Thobari Mu’ad,SH menyampaikan dalam musrenbang ini diharapkan adanya pemikiran yang sama bagi kita dalam menetapkan program prioritas yang ditetap kan dalam RKPD, sehingga program dan kegiatan yang ditetapkan dapat menyelesaikan masalah yang kita hadapi.

“APBD kita yang terdiri dari DAU, DAK dan Pendapatan lain tersebut, yang selalu kita rencanakan dan tetapkan setiap tahun yang merupakan hasil dari musrenbang dan reses ini hendak nya dapat menyelesaikan permasalahan yang kita hadapi walupun secara bertahap,” kata Thobari.

Ditambahkannya terkait Dana Alokasi Umum diketahui pada tahun 2020 kemarin kita mengalami pengurangan transfer dari pemerintah pusat hingga 40 Milyar lebih, ini berarti pemerintah daerah perlu melakukan penyesuaian kembali, banyak program dan kegiatan yang harusnya selesai harus kita tunda kembali, belum lagi hasil diskusi dengan polsek ujan mas beberapa waktu yang lalu terkait lampu penerangan jalan yang juga harus diprioritaskan diwilayah merigi karena meningkatnya kriminalitas dibeberapa titik, sampainya.

Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Kepahiang H.Zurdi Nata,S.Ip dalam sambutan saat pembukaan Musrenbang kecamatan Merigi menyampaikan bahwa dalam musrenbang ini diharapkan dapat menetapkan RKPD dengan skala prioritas.

“Usulan masyarakat baik dari musrenbang, hasil reses benar benar yang prioritas,yang urgen dan sangat mendesak,” harapnya.

Dengan ketersediaan anggaran yang sangat terbatas ini dapat benar benar bermanfaat bagi masyarakat.

“Kecenderungan pengalokasian Dana Alokasi Umum yang menurun ini sangat berpengaruh bagi kelanjutan pembangunan, penurunan ini bukan hanya di kabupaten kepahiang bahkan berlaku seindonesia” sampainya.

Dipaparkannya APBD kabupaten kepahiang tahun 2021 sebesar 795 Milyar, turun 65 Milyar lebih dari APBD tahun 2020 yang besarannya mencapai 860 Milyar,terdiri dari Pendapatan Asli daerah, DAU, Dana bagi hasil dan pendapatan lain yang sah, dengan pengalokasian sebesar 45 % Persen untuk belanja pegawai, 20 % pendidikan 10 % bidang kesehatan dan lainnya.

“Pengalokasian ini merupakan amanah Undang-undang, untuk pembangunan persentasenya kecil sekali,lainnya terkait refocusing anggaran yang harus kita lakukan,minimal 4 % dari DAU harus kita siapkan dalam menghadapi pandemi covid, dengan demikian skala prioritas wajib kita lakukan,” jelasnya.

Wakil Bupati kepahiang H Zurdi Nata,S.Ip juga menyebut, pemerintah desa sebagai ujung tombak pemerintahan agar dapat menggali potensi yang ada.

“Pihak desa saya harap dapat menggali semua potensi yang ada, bisa melalui Bumdes dengan memberdayakan masyarakat desa agar ekonomi didesa dapat lebih bergerak,” kata Zurdi.

Seperti Desa Batu Ampar di Merigi ini, saya lihat dimedia beberapa waktu yang lalu,bagus sekali,ada olahan makanan, dan wisata desa yang berbasis pemberdayaan masyarakat, saya dukung hal-hal seperti ini.

“Jika desa-desa dikepahiang ini produktif dan pengembangan pariwisata kita baik, saya optimis kepahiang lebih maju dari kabupaten lain diprovinsi Bengkulu, karena kita ada pada posisi strategis (segitiga emas) jalur perlintasan transportasi, apalagi kalau jalan tol nanti selesai,” ujarnya.

Masih dikatakan H.Zurdi Nata bahwa kami Bupati Dan Wakil Bupati selaku kepala Pemerintahan di Kabupaten Kepahiang sangat membutuhkan kritikan yang konstruktif dan Solutif untuk membangun kepahiang yang lebih baik, masukan,saran dan usulan dari elemen masyarakat sangat kami butuhkan dalam pembangunan dikabupaten kepahiang.

Diketahui hadir pada kegiatan musrenbang Wakil Bupati Kepahiang H.Zurdi Nata,S.Ip, Wakil Ketua II DPRD Drs.M.Thobari Muad,SH,Plt.Kepala Bapeda, Para Asisten Setda, kepala OPD, Plt.Camat kecamatan Merigi, Lurah, kepala desa sekecamatan merigi beserta perangkat,Babinsa dan bhabinkamtibmas serta tokoh masyarakat dan tokoh perempuan. (Adv)