Muhammadiyah Datangi Polres Seluma, Minta Warem Talang Durian Ditutup

Pimpinan Daerah Muhammadiyah Seluma mendatangi Polres Seluma (foto: Soni/mediabengkulu.co)

Seluma, mediabengkulu.co – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Seluma mendatangi Polres Seluma, meminta pihak kepolisian untuk segera menutup warung remang-remang yang berada di Desa Talang Durian, Kecamatan Semidang Alas.

Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Seluma, Muharam, mengatakan warung remang-remang tersebut sudah sangat meresahkan. Bahkan sudah ada kasus pembunuhan disekitar lokasi warung remang-remang.

“Alhamdulilah. Kita tadi diterima dengan baik oleh Kabag Operasional Polres Seluma. Mereka merespon semua yang kita sampaikan tadi,” ungkap Muharam, Rabu (3/7/2024).

Muharam berharap dengan adanya kerjasama antara lintas agama dengan aparat penegak hukum, warung remang-remang yang ada di Kabupaten Seluma dapat diminimalisir walaupun belum dapat ditutup sekaligus.

“Kita mensupport apa yang telah dikerjakan oleh pihak kepolisian, seperti yang telah berhasil menangkap pelaku pembunuhan di warung remang-remang Talang Durian,” kata Muharam.

Sementara Kapolres Seluma melalui Kabag Operasional, AKP. Yudha Setiawan, mengucapkan teima kasih atas support dari Muhammadiyah Seluma dan telah ikut menanggapi terkait pembunuhan yang terjadi di Werem Talang Durian.

“Kedepannya kita akan terus bersinergi baik dengan Ormas maupun pemerintah daerah untuk menindak seluruh aktivitas yang bertentangan dengan hukum,” kata Yudha.

Pihaknya menyatakan dengan tegas akan segera menertibkan seluruh warung remang-remang yang kian meresahkan di wilayah hukum Polres Seluma.

Dikabarkan sebelumnya, Aldi Tama (21), warga Desa Pring Baru, Kecamatan Talo Kecil, Kabupaten Seluma, tewas bersibah darah.

Akibat ditikam oleh seorang pemuda berinisial MI (19), warga Desa Ujung Padang, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma.

Terduga pelaku ini sebelumnya sempat terlibat perkelahian dengan korban di lokasi warung remang-remang atau Warem yang terletak di Desa Talang Durian, Kecamatan Semidang Alas.

Perkelahian diduga kuat akibat pengaruh minuman keras yang dikonsumsi keduanya di warung remang-remang setempat.

Kapolsek Semidang Alas, Ipda. Mirwan Afriansyah, mengatakan peristiwa perkelahian yang menelan korban jiwa tersebut terjadi di depan Warem yang berjarak sekitar 20 meter.

“Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (30/6) menjelang subuh sekitar pukul 03.00 WIB, korban mengalami luka tusuk di punggung sebelah kiri,” terang Mirwan, Senin (1/7/2024).

Adapun untuk kronologis kejadian, korban Aldi Tama bersama rekannya Debi berangkat menggunakan kendaraan sepeda motor merk Mio J dari pesta di Desa Padang Kelapo.

Keduanya diduga dalam keadaan pengaruh minuman-minuman keras menuju warung remang-remang yang berada di Desa Talang Durian.

Setelah tiba di warung remang-remang, Aldi bertemu dengan MI dan langsung berkelahi, masyarakat yang melihat perkelahian tersebut langsung berupaya untuk melerai diantara keduanya.

Setelah berhasil dilerai, MI berlari ke kerumunan teman-temannya sembari mengambil senjata tajam dan kembali mendatangi Aldi langsung menusuk Aldi di bagian belakang punggung.

Kemudian MI langsung di tahan masyarakat dan akhirnya kabur melarikan diri, sedangkan Aldi terbaring tanpa bisa berbicara dan mengeluarkan banyak darah akibat luka tusukan.

Rekan korban bersama masyarakat setempat langsung membawa Aldi ke Puskesmas Pajar Bulan untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun setelah mendapatkan perawatan dari tim medis Puskesmas, nyawa Aldi tak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia.

Terduga pelaku yang sempat kabur usai kejadian berhasil diamankan oleh personel Polsek Semidang Alas kurang dari 24 jam pasca kejadian.

“Terduga pelaku berhasil kita amankan, terungkapnya kasus ini berdasarkan hasil dari koordinasi dengan orang tua terduga pelaku dan beberapa saksi,” kata Mirwan.

Laporan: Alsoni Mukhtiar // Editor: Sony