Mengatasi Kekurangan Vitamin D

Ilustrasi Vitamin D. (foto:dok/ist)

Mediabengkulu.co – Vitamin D adalah nutrisi penting yang berperan dalam menjaga kesehatan tulang, otot, dan sistem saraf.

Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti tulang rapuh, otot lemah, dan gangguan sistem imun.

Jika Anda mengalami kekurangan vitamin D, penting untuk segera menambah asupan nutrisi ini melalui makanan atau suplemen yang dianjurkan oleh dokter.

Berikut adalah enam makanan yang kaya akan vitamin D yang bisa Anda tambahkan ke dalam diet harian.

1. Ikan Berlemak Ikan berlemak merupakan sumber vitamin D yang sangat baik. Jenis ikan seperti salmon, trout, sarden, dan tuna mengandung vitamin D dalam jumlah yang cukup tinggi, terutama jika ditangkap dari laut.
Ikan-ikan ini juga kaya akan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung. Menurut Healthline, ikan salmon yang ditangkap di alam liar dapat mengandung hingga 988 IU vitamin D per porsi 100 gram, menjadikannya salah satu sumber terbaik untuk nutrisi ini.

2. Minyak Hati Ikan Cod Jika Anda tidak menyukai makan ikan, minyak hati ikan cod bisa menjadi alternatif yang baik.
Satu sendok teh minyak hati ikan cod mengandung sekitar 450 IU vitamin D, yang setara dengan 56% dari kebutuhan harian yang direkomendasikan.
Selain itu, minyak ini juga mengandung vitamin A dan omega-3 yang berperan dalam mendukung kesehatan mata dan mengurangi peradangan dalam tubuh.

3. Kuning Telur Kuning telur juga merupakan sumber vitamin D, meskipun jumlahnya tidak sebanyak pada ikan berlemak. Satu kuning telur besar mengandung sekitar 37 IU vitamin D.
Namun, telur dari ayam yang dibiarkan bebas berkeliaran di luar kandang memiliki kandungan vitamin D yang lebih tinggi karena paparan sinar matahari.
Oleh karena itu, memilih telur organik atau dari ayam bebas kandang bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk meningkatkan asupan vitamin D.

4. Jamur Jamur adalah satu-satunya sumber vitamin D yang berasal dari tumbuhan. Jamur yang terkena paparan sinar UV, terutama jamur liar, mengandung vitamin D dalam jumlah yang signifikan.
Namun, perlu diingat bahwa jamur yang ditanam secara komersial di lingkungan gelap biasanya memiliki kandungan vitamin D yang lebih rendah.
Oleh karena itu, jika memungkinkan, pilihlah jamur yang telah terkena sinar matahari untuk mendapatkan manfaat vitamin D yang lebih optimal.

5. Sereal Fortifikasi Beberapa jenis sereal yang difortifikasi dengan vitamin D bisa menjadi cara mudah untuk menambah asupan harian Anda.
Meski kandungan vitamin D pada sereal fortifikasi tidak setinggi pada sumber alami seperti ikan berlemak atau jamur, sereal ini tetap bisa memberikan tambahan nutrisi yang dibutuhkan. Namun, pastikan untuk memeriksa label kemasan agar Anda mendapatkan sereal yang benar-benar difortifikasi dengan vitamin D.

6. Susu dan Produk Nabati Susu, baik susu hewani maupun susu nabati seperti susu almond atau susu kedelai, sering diperkaya dengan vitamin D. Selain vitamin D, susu juga mengandung kalsium, fosfor, dan riboflavin yang penting untuk kesehatan tulang.
Namun, kandungan vitamin D pada setiap produk bisa berbeda-beda, jadi penting untuk membaca informasi nutrisi pada kemasan.

Vitamin D sangat penting untuk mendukung kepadatan tulang dan fungsi tubuh secara keseluruhan, termasuk sistem kekebalan tubuh.

Karena kebutuhan vitamin D setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia, kondisi kesehatan, dan tingkat aktivitas, sangat dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter guna menentukan kebutuhan spesifik Anda.

Jika diperlukan, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen vitamin D selain mengonsumsi makanan yang kaya vitamin D.

Dengan demikian, Anda dapat menjaga kesehatan secara optimal dan mengatasi kekurangan vitamin D dengan efektif.

Sumber: Kompas.com