BENGKULU TENGAH,-Menangis dan Tertawa Bersama Rakyat itu lah Prinsip Hidup Emilia Puspita atau biasa dipanggil Ita jamil.Jamil.Keterpanggilan Jiwa Nya Untuk Menolong Warga Yang tertimpa Musibah Selalu datang kapan pun disaat Bencana itu tiba.
Bagi ita Jamil,Menolong sesama manusia yang tertimpa musibah adalah sebuah panggilan hati nurani,bukan panggilan kampanye politik.walaupun Pemilu serentah sudah selesai,kewajiban menolong warga yang tertimpa musibah harus tetap kita jalankan.prinsip ita jamil jangan lah menolong di saat ada perlu nya.
Beliau tetap konsisten pada tata nilai Luhur kemanusian. Ia bergerak cepat menyalurkan bantuan saat musibah banjir mengepung provinsi Bengkulu. Wanita yang akrab dipanggil Ibung IJ ini, menembus daerah terisolir guna menyalurkan bantuan, berupa makanan dan air bersih, sekaligus mencari informasi terkini kondisi masyarakat Desa Genting, Kecamatan Bang Haji, Kabupaten Bengkulu Tengah. Senin (29/April/2019)
“Sekitar Pukul 17.00 WIB, saya menuju ke lokasi, baru tiba sekitar Pukul 21.00 WIB, kondisi jalan menuju Desa Genting, rusak parah di beberapa titik dan hanya mampu dilalui mengunakan mobil double gardan”, terang Ita Jamil.
Setiba di lokasi Ia bersama relawan BAGUNA (Bandan Penanggulangan Bencana) PDI Perjuangan, berdialog dengan kepala Desa Pagar Dewa, Kecamatan Pondok Kelapa dan Kepala Desa Genting Kecamatan Bang Haji, Kabupaten Bengkulu Tengah.
“90 persen Masyarakat Desa Pagar Dewa sudah kembali ke rumah dan posisi air sudah benar-benar surut, namun material lumpur masih memenuhi rumah dan lingkungan, sementara warga Desa Genting masih berada di tenda pengungsian dalam areal perkebunan sawit. Untuk mencapai tempat pengungsian warga, kita harus naik kendaraan roda tiga yg namanya badong.” Terang IJ.Kepedulian Ita Jamil menepis anggapan di masyarkat, politisi hanya ingat kepada masyarakat saat musim politik saja. (Red)