Mata Air Panas Kampung Baru, Potensi Wisata Alam Menjanjikan di Rejang Lebong

Bupati Rejang Lebong, Fikri, saat survey objek pariwisata potensial di Desa Kampung Baru, Rejang Lebong. (foto: ist)

Bengkulu, mediabengkulu.co – Bupati Rejang Lebong, Fikri, menyebutkan sumber mata air panas dilahan milik kasyono di Desa Kampung Baru, cukup menjanjikan untuk dikembangkan menjadi salah satu objek wisata alam potensial.

Dilahan seluas 2.500 M2 itu, terdapat 10 mata air panas yang terus mengalir, walaupun musim kemarau.

Hal ini disampaikan Bupati saat mengunjungi potensi mata air panas di Desa Kampung baru, Selupu Rejang, Kamis (27/3/2025).

“Sumber mata air panas di lahan milik Pak Kasyono, yang merupakan anggota Polri, lokasinya cukup bagus untuk dikembangkan menjadi objek wisata alam potensial,” ungkap Bupati.

Berdasarkan data yang dihimpun, akses menuju lokasi sumber mata air panas ini sudah cukup baik.

Jalan dari samping Markas Brimob sekitar 1 km sudah diaspal hotmix, namun jalan masuk ke lokasi masih berupa jalan setapak, yang hanya bisa dilalui kendaraan roda dua atau dengan berjalan kaki dengan kondisi bergelombang.

Kasyono, selaku pemilik lahan, mengungkapkan bahwa ia pertama kali menemukan sumber mata air panas ini pada tahun 2007. Namun, karena keterbatasan dana, ia hanya bisa membangun beberapa kolam penampung air.

Pada tahun 2016, ia mencoba mengembangkan lahan seluas ¼ hektar tersebut menjadi objek wisata alam potensial.

“Lokasi sumber mata air panas ini saya temukan sejak 2007. Karena keterbatasan dana, saya hanya bisa membangun beberapa kolam penampung air. Sebagai Babin Kamtibmas, saya mencoba mengembangkan potensi wisata ini pada 2016 sebagai inovasi dalam rangka meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Kasyono.

Menurutnya, membangun objek wisata memerlukan biaya yang cukup besar, seperti untuk membuka akses jalan dan menyediakan sarana pendukung lainnya. Oleh karena itu, dukungan dari pemerintah daerah sangat diperlukan.

“Kendala utama dalam pengembangan objek wisata ini adalah akses jalan menuju lokasi yang masih berupa jalan setapak,” ujar Kasyono.

Sementara itu, Ketua DPRD Rejang Lebong, Juliansyah Yayan, berharap agar pemerintah mendukung pengembangan potensi pariwisata, khususnya yang dibangun secara mandiri oleh masyarakat.

“Kami siap mendukung program pembangunan Rejang Lebong untuk pengembangan pariwisata ini. Kami dari DPRD siap membantu dalam hal penganggaran,” ujar Juliansyah.

Turut hadir dalam pemantauan sumber mata air panas di Desa Kampung Baru tersebut, Kapolres Rejang Lebong, AKBP Eko Budiman, Kajari Fransisco Tarigan, serta Ketua DPRD Juliansyah Yayan.

Laporan: Yurnal. //Editor: Helen