Bengkulu, mediabengkulu.co – Ketua Dewan Perwakilan Daerah RI, Sultan B Najamuddin, mengusulkan agar Lembaga Ketahanan Nasional memproduk Film dengan tema nasionalisme. Sebagai alat doktrinasi kebangsaan kepada generasi muda Indonesia.
Hal ini disampaikan Sultan, dalam acara penutupan retret Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan kepada anggota DPD RI, di Bogor, Minggu (27/10/2024).
Menurutnya, kecintaan terhadap tanah air dan sikap patriotisme perlu terus dipupuk, dalam menghadapi tantangan global yang semakin borderless.
“Selama ini agenda formal pemantapan nilai-nilai kebangsaan masih hanya diberikan kepada kelompok tertentu yang terbatas. Dimana kurikulum pendidikan dasar dan menengah kita, tidak lagi memprioritaskan agenda doktrinasi nilai-nilai kebangsaan secara intensif kepada peserta didik.” Ujar mantan ketua Kwartir Daerah Pramuka Bengkulu itu.
Dikatakan Sultan, dalam rangka meningkatkan minat dan pemahaman yang mendalam dan menumbuhkan sikap patriotisme.
Kami mengusulkan agar DPD RI dan Lemhannas berkolaborasi memproduksi film atau sinema yang edukatif kepada masyarakat.
“Kita melihat beberapa negara maju begitu serius mengembangkan doktrinasi nasionalisme kepada warga negaranya melalui film. Sehingga rakyatnya bisa sangat bangga dan cinta terhadap tanah air,” tegas Senator asal Bengkulu itu.
Lebih lanjut, Sultan menerangkan pihaknya akan mendukung agenda pemantapan nilai-nilai kebangsaan Lemhanas, hingga ke tingkat desa dan kelurahan.
Kami juga berharap, agar pemerintah dapat memberikan tambahan anggaran kepada Lemhanas secara proposional untuk mendukung terselenggaranya agenda kebangsaan tersebut.
“Kita ingin semua warga bangsa ini, bangga dengan NKRI dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Sebagai bangsa yang besar kita patut bersyukur. Atas semua yang dimiliki oleh bangsa ini, yang belum tentu dimiliki oleh negara manapun di dunia ini,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Lemhanas, Letjend TNI Eko Margiyono, menyambut baik usulan Ketua DPD RI tersebut.
“Selama ini Lemhannas hanya membuat Film-film pendek bertema nasionalisme yang hanya berdurasi 10 menit. Kami akan melakukan kajian terhadap usulan pembuatan film dengan durasi yang lebih panjang dari Pak ketua DPD,” pungkasnya. (**)