Lebih Dari 300 Siswa di Kota Bengkulu Terbantu Program Merdeka Ijazah

Bengkulu, mediabengkulu.co – Program merdeka ijazah di Kota Bengkulu benar-benar dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Sudah lebih 300 siswa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang ijazahnya ditahan pihak sekolah karena tunggakan SPP ditebus langsung oleh Pemerintah Kota Bengkulu melalui Badan Amil Zakat Nasional Kota Bengkulu.

Bahkan sekarang BazNas Kota Bengkulu juga bersedia membantu siswa Sekolah Mengengah Atas (SMA) untuk mendapatkan ijazahnya.

Sebab, berdasarkan pengakuan dari wali siswa mereka sudah mencoba meminta bantuan ke Gubernur namun kekecewaan yang mereka dapatkan karena Pemerintah Provinsi tidak bisa membantu, bahkan sangat sulit untuk bertemu atau berkomunikasi dengan Gubernur.

Pihak wali siswa juga sudah mencoba minta rekomendasi ke BazNas provinsi, namun pihak BazNas provinsi juga tidak dapat membantu. Alasannya karena BazNas provinsi tidak mempunyai program untuk membantu siswa yang ijazahnya ditahan.

Wakil ketua BazNas Kota Bengkulu Yulkamra membenarkan bahwa pihaknya juga bisa membantu siswa SMA untuk menebus ijazah yang ditahan pihak sekolah karena tunggakan SPP.

“Bisa, silahkan datang ke BazNas dengan membawa Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) beserta rincian tunggakan dari pihak sekolahnya. Insya Allah kita bantu. Memang sebelumnya khusus untuk SMA sebelum kita bantu kita suruh minta surat ketetangan dan rekomendasi dulu ke BazNas provinsi. Namun berdasarkan keterangan wali siswa SMA, BazNas provinsi tidak bisa membantu. Jadi sekarang biar kita yang bantu,” ujar Yulkamra yang juga membenarkan sudah lebih 300 siswa yang ijazahnya dimerdekakan.

Terkait besaran tunggakan, kata Yulkamra BazNas Kota Bengkulu bisa membantu membayar tunggakan yang masih dalam kategori wajar. Mulai dari Rp 1 sampai 3 juta.

“Kalau tunggakannya sampai puluhan juta, itu namanya bukan tunggakan lagi. Memang dia tidak mau bayar SPP selama sekolah,” kata Yulkamra.

Walikota Bengkulu Helmi tidak bosan-bosan mengkampanyekan program merdeka ijazah. Ia tidak ingin ada siswa yang ijazahnya ditahan pihak sekolah sehingga menghambat siswa untuk melanjutkan pendidikan atau mendapatkan pekerjaan. Untuk mendukung program merdeka ijazah ini, walikota siapkan anggaran Rp 500 juta.

“Kalau masih kurang, kita tambah jadi 1 miliar. Kalau masih kurang juga, tambah lagi 1 miliar, kata Helmi. Bahkan ini kita jadikan salah satu lomba per RT, per kelurahan dan perkecamatan di moment HUT RI ke-78, yakni lomba merdeka ijazah,” Tutup Helmi. (Mc/Mb)