Ketua DPRD Temui Sejumlah Masyarakat yang Menolak Relokasi TPU

Bengkulu, – Ketua DPRD Kota Bengkulu Suprianto, Senin (16/03) menerima kunjungan Aliansi Masyarakat Peduli Taman Bahagia yang protes terkait relokasi makam.

Ketua PGIW Bengkulu, Pdt Edwar Manalu mengatakan langkah penolakan didasarkan beberapa poin yakni Keputusan Walikota Bengkulu Nomor 216 tahun 2007 tentang penetapan lokasi kavling pemakaman umat muslim dan non muslim di TPU.

Kemudian, Ritus Keagamaan yang dihaturkan oleh masing-masing denominasi Gereja serta aspek kultur, tradisi, adat dan budaya dalam masyarakat Suku Batak yang warganya banyak dimakamkan di TPU Taman Bahagia, sebutnya.

Oleh karena itu, Aliansi menilai Pemerintah Kota Belum memiliki kajian strategis serta kesepakatan yang dibangun bersama terhadap rencana relokasi ini.

“Kami pada dasarnya mendukung setiap upaya pembangunan yang dilakukan Pemerintah Kota. Tapi mari kita pelihara kemajemukan masyarakat Bengkulu dengan kultur yang majemuk pula. Dalam masa pandemi covid-19 ini lebih baik Pemkot fokus pada upaya pemulihan ekonomi”, lanjut Edwar.

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD kota Bengkulu Suprianto didampingi Anggota Komisi 1 Ronny PL Tobing mengatakan setiap aspirasi yang masuk ke DPRD akan ditampung dan dicarikan solusi penyelesaiannya.

Suprianto menjelaskan berdasarkan informasi yang berkembang rencana relokasi TPU yang dilakukan oleh Pemerintah Kota dimaksudkan untuk penataan pemakaman agar lebih estetik serta mengakomodir kepentingan dan kebutuhan warga yang beragama lain terhadap pemakaman.

“DPRD Kota akan menjadi penengah dan mencari solusi permasalahan ini. Yakinlah segala sesuatu pasti akan ada jalan keluarnya”, katanya.

Suprianto menambahkan bahwa DPRD Kota bersifat Kolektif Kolegial, maka setiap keputusan harus didasarkan pada keputusan bersama.

“Kami berjanji dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota dan bermusyawarah dengan seluruh Anggota DPRD Kota Bengkulu dalam mencari penyelesaian persoalan ini,” demikian Ketua. (Adv)