Kepala Desa Tebat Monok Selesaikan Polemik Yang Terjadi di Masyarakat   

Perangkat Desa Tebat Mono Kepahiang Bnegkulu mengadakan rapat bersama warga, terkait penggunaan Dana Masjid setempat. ( foto : syarif)

Kepahiang, mediabengkulu.co – Masyarakat Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang mempertanyakan

kejelasan Dana Baitul Mall Masjid Nurul Huda Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang. Karena masalah ini telah menyebar dikalangan masyarakat dan dipublis di media sosial

Indikasinya, menurut warga penggunaan Dana Baitul Mal masjid digunakan tanpa adanya kejelasan. Dalam artian tidak adanya keterbukaan dari pengurus yang diamanahkan warga untuk menyimpan dana masjid tersebut.

Untuk mengklarifikasi informasi yang beredar di masyarakat tersebut, Pemerintah Desa Tebat Monok mengadakan pertemuan dan

memfasilitasi rapat antara Pengurus Masjid Nurul Huda yang dihadirkan masyarakat setempat, pada Senin malam 30 Januari 2023.

Adanya pertemuan ini untuk menjelaskan dan menerangkan kebenaran dan keberadaan Dana Baitul Mal Masjid Nurul Huda yang Sebenarnya.

Kepala Desa Tebat Monok Kepahiang, Padilah Sandi, A.Md menjelaskan, dalam pertemuan ini menghadirkan masyarakat, tokoh agama, BPD, Babinkamtibmas serta berbagai pihak lainnya, agar persoalan ini diketahui seluruh elemen masyarakat

“ Isu yang muncul itu tidak benar dan tidak bisa dipertanggung jawabkan. Kepala Desa tidak pernah meminjam uang Baitul Mal masjid tersebut. Apa lagi untuk kepentingan pribadinya itu fitnah yang sangat-sangat menyakitkan,” kata Padilah.

Untuk itu, Padilah menghimbau kepada masyarakat Desa Tebat Monok agar kiranya tidak menyampaikan berita-berita yang sifatnya hoax yang akan menimbulkan kegaduhan di tengah masyarakat dan pencemaran nama baik.

“Agar tidak terjadinya simpang siur terkait kejelasan dana Baitul Mal Masjid Nurul Huda Desa Tebat Monok, digelarnya rapat tersebut agar diketahui seluruh elemen masyarakat,” ujar Kades Padilah.

Pada pertemuan tersebut, Radius selaku Bendahara Pembangunan Masjid menerangkan secara rinci, bahwa keseluruhan dana yang masuk melalui sumbangan masjid terhitung pada saat diserahterimakan dari bendahara lama pada dirinya terhitung Februari 2021 sebesar Rp 169.198.000,00,  dan ditambah Rp. 10.000.000,00,-.

Dikatakan Radius dalam forum bersama warga tersebut, dana yang ada di Masjid terhitung Februari 2021 pada saat serahterima itu sebesar Rp 179.198.000,00.

“  Kemudian saldo per Desember 2022 menjadi Rp 211.895.950,00, sedangkan yang telah diserahkan kepada bendahara pembangunan masjid sebesar Rp 150.000.000,00. Sedangkan sisanya masuk saldo kas Masjid Nurul Huda Desa Tebat Monok sebesar Rp 61.895.950,00. Inilah kejelasan dan alur pengeluaran kas masjid yang merupakan sumbangan dari berbagai pihak,” tegas Radius.(sarif)