Kelestarian Hutan, KKI Warsi Siapkan 200 Pohon Siap Diasuh di Hutan Lemo Nakai

Pemkab Bengkulu Utara yang diwakili Assisten II Setdakab BU Heru Susanto ST menerima audiensi dari Komunitas Konservasi Indonesia Warung Informasi Konservasi (KKI Warsi)

ARGAMAKMUR,Mediabengkulu.co– Pemkab Bengkulu Utara yang diwakili Assisten II Setdakab BU Heru Susanto ST menerima audiensi dari Komunitas Konservasi Indonesia Warung Informasi Konservasi (KKI Warsi) terkait kunjungan ke Hutan Desa Lemo Nakai, di Desa Batu Raja, Kecamatan Hulu Palik, di ruang rapat Setdakab, pada Jumat 24 Februari 2023.

Audiensi dihadiri juga oleh perwakilan KKI Warsi, OPD terkait, Camat Hulu Palik, Kades Batu Raja Rejang.

Dalam pertemuan tersebut, KKI Warsi Adi Junedi selaku Direktur menyampaikan niat baik mereka untuk berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam upaya konservasi hutan dan lingkungan di Kabupaten Bengkulu Utara.

Direktur KKI Warsi menyampaikan Hutan Lemo Nakai di Desa Batu Raja Rejang Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara ini, telah mendapatkan hak pengelolaan hutan desa dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2017 lalu pada kawasan hutan seluas 1.000 ha, Kita mendorong publik untuk terlibat mendukung Hutan Desa Lemo Nakai ini melalui program Pohon Asuh.

“Saat ini sudah ada 94 pohon yang diasuh, publik masih bisa terus terlibat untuk mengasuh pohon di hutan desa ini. masih ada 200 pohon yang sudah di tagging atau diidentifikasi dan dimasukkan ke dalam website dan bisa dipilih untuk diasuh,” ujarnya dilansir dari infopublik.

Dikatakannya, pohon asuh adalah upaya untuk mendukung perekonomian masyarakat Batu Raja R, karena hasil adopsi pohon ini pengelolaannya langsung kepada masyarakat. program pohon asuh merupakan pemanfaatan jasa lingkungan kawasan hutan yang sudah diberikan hak pengelolaannya kepada masyarakat.

Untuk mendukung pengembangan hutan desa ini, Warsi juga mendorong masyarakat untuk mengenali potensi yang ada di hutan desa mereka termasuk pengenalan biodiversity dan kandungan cadangan karbon yang tersimpan di dalam hutan Lemo Nakai.

Ia berharap, dengan kunjungan nantinya ada dukungan dan saran terkait model pemberdayaan masyarakat dan adanya kesepahaman bersama antara Pemerintah daerah kabupaten Bengkulu Utara dengan Komunitas Konservasi indonesia.

Terkait masalah tersebut Asisten II Setdakab BU Heru Susanto, ST menyambut niat baik dari KKI Warsi dalam hal ini Pemerintah Daerah BU memberikan dukungan dalam upaya konservasi hutan Lemo Nakai di Desa Lemo Nakai.

“Kita berharap kegiatan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya konservasi hutan dan lingkungan harus kita sampaikan kepada masyarakat setempat dan Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi dan pengetahuan masyarakat dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan di sekitar area,”ujarnya.

Menurutnya, dikarenakan banyak potensi lain yang belum diketahui di dalam hutan, contohnya seperti cadangan carbon. “ Diharapkan untuk terus berkomunikasi dan bekerja sama kepada OPD terkait untuk mencapai tujuan bersama dalam menjaga kelestarian hutan dan lingkungan,”kata Heru Susanto.(sy/asn)