SELUMA  

Kadisperindag Geram, Indomaret Ditutup

 

SELUMA – Disinyalir belum kantongi rekomendasi izin, Kadisperindagkop dan UKM Seluma H.Mulyadi MM dengan tegas menutup kebaradaan gerai Indomaret di Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur pada Selasa (12/1).

Mulyadi geram mendengar informasi keberadaan gerai Indomaret di Kelurahan Sembayat Kecamatan Seluma Timur yang tiba-tiba sudah beroperasi.

Tidak hanya itu, informasi juga menyebutkan jika saat ini
gerai baru Indomaret juga bakal muncul di Desa Sengkuang Kecamatan Seluma Selatan.

” Jadi saat ini di kabupapaten Seluma kebaradaan pembangunan Indomaret banyak sekali. Diminta yang belum ada ijin stop dulu. Karena belum tentu kami memberi rekomendasi.

Persyaratan yang harus dipenuhiantara lain dampak sosial ekonomi, bukan hanya kiri kanan. Jadi secara tegas saya sampaikan kepada Indomaret untuk stop dulu !. Jangan sampai nanti dibangun tapi nanti tidak diizinkan.

Seperti di Kelurahan Sembayat itu belum ada rekomendasi,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Seluma H.Mulyadi SE, MM, Selasa (12/1).

Ditambahkan Mulyadi, dari evaluasi dan hasil rapat bersama DPRD bersama pemerintah daerah baru-baru ini sudah jelas, keberadaan usaha wara laba yang belum mengantongi izin dilarang membuka usaha.

” Dan hari ini (kemarin-red) kita sudah melakulan pengawasan dan pengecekan dan memberi peringatan kepada pihak Indomaret yang berada di Keluraham Sembayat untuk ditutup sampai ada izin,” sampainya.

Tidak hanya persoalan ijin, salah satu syarat perijinan pembukaan ritel yang sudah beroperasi yakni kewajiban menampung 20 persen produk UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah).

” Jangan sampai keberadaan usaha ritel ini malah membunuh pelaku usaha kecil lainnya” katanya.

Dibagian lain, Lurah Sido Mulyo Kecamatan Seluma Selatan Nopem Khairi mengaku sempat menolak rencana pihak Indomaret yang akan membuka cabang di Liku Tiga Kelurahan Sido Mulyo.

” Banyak warga sekitar yang tak menyetujui. Dan pihak kelurahan juga tak memberikan izin” sampai Nopem Khairi.

Selain mengancam pelaku usaha kecil-kecilan milik warga, selama ini keberadaan usaha retail wara laba tersebut belum memberikan dampak sosial.

” Sudah pernah dicoba, ngajukan proposal untuk kegiatan HUT RI saja susah,” sampainya. (AN)