MEDIABENGKULU.CO – Pemerintah daerah Seluma mendorong pemerintah desa untuk mengalokasikan sebagian dana desanya untuk pengembangan keberadaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
” Keberadaan PAUD di setiap desaharus diperhatikan.Pemerintah desa harus mengalokasi dan memperhatikan,membantu melalui alokasi dana desa. Terutama untuk honor pengajar, tidak peduli itu PAUD swadaya atau bukan, terutama yang kondisinya masih dibawah standar,” sampai Asisten III pemda Seluma, Marhakidinata S.Pd.M.Pd, disela- sela peringatan ulang tahun Himpaudi di lapangam depan kantor bupati Seluma,Senin (2/9).
Ditambahkamnya, adanya program kucuran Alokasi Dana Desa dan Dana Desa ( ADD/ DD ) yang langsung dipantau langsung pemerintah daerah dan mengacu pada peraturan serta juknis yang ada, sudah menjadi kewenangan pemerintah desa untuk mengaloksikan jatah bagi pertumbuhan dan kemajuan dunia pendidikan,khususnya perhatian terhadap PAUD. Tidak hanya di Desa, hal itu diwajibkan kepada setiap kelurahan melalui Dana Kelurahan. Ia juga mengakui masih adanya kepala Desa yang ragu mengalokasikan sebagian dana desa kepada PAUD dilingkungan desanya sehingga berdampak dengan rendahnya kualitas pendidik PAUD.
” Jika masih ada kades yang tak peduli dengan keberadaan PAUD, silahkan laporkan. ! ” sampai Marhakidinata.
Dibagian lain, Plt Kepala Dinas Pendidikan Seluma Mirin Ajib SH.MH menyebutkan jumlah PAUD di Seluma mencapai 183 PAUD, dengan jumlah tenaga pengajar yang mayoritas berstatus honor mencapai lebih kurang 700 -an orang.
” Selain masalah honor, persoalan sarana dan prasarana masih menjadi pokok perhatian bagi kemajuan dunia pendidikan, salah satunya keberadaan PAUD,” ujarnya.
Ditambahkan Mirin, pihaknya masih terus berupaya memperjuangkan kesejahteraan tenaga pengajar PAUD, dan peningkatan sarana dan prasarana PAUD.
” Honor guru PAUD masih kita perjuangkan untuk dimasukkan ke TAPD dan diusulkan di APBD murni tahun 2020 mendatang,” ujar Mirin. (AN)