banner 1000x250

Jamaah yang Diisukan Meninggal Melalui Foto dan Video Hoaks

H.Syahril ketua DKM masjid Agung At Taqwa Kota Bengkulu
MediaBengkulu.co – Tidak pernah terpikir oleh H.Syahril kalau foto dan video dirinya saat salat berjamaah di samping Walikota Bengkulu Helmi Hasan di masjid At Taqwa akan viral di media sosial pasca meninggalnya salah satu jamaah tabligh di RSMY karena positif Covid-19.

Apalagi dirinya yang ada di foto itu diisukan sebagai korban Covid-19 yang meninggal. Rabu pagi (1/4/20) tim liputan Media Center Kominfo Kota Bengkulu menyambangi kediaman H.Syahril di Kelurahan Anggut Atas.

Ia langsung menyambut kedatangan tim dengan melemparkan senyum yang ramah. Dari fisik dan wajahnya tidak tampak seperti orang sakit. Ditanya soal kondisi kesehatannya, Syahril langsung senyum sembari berkata “Bisa lihat sendiri saya sehat wal’afiat, nggak ada gejala nggak ada apa-apa,” ujarnya.

Hanya saja, ia melanjutkan pembicaraan kalau dirinya punya penyakit asam urat. “Cuma asam urat biasa,” tambahnya sambil tertawa.

Kami pun disuguhkan sarapan buah korma dan teh panas oleh istri Syahri yang keluar dari rumah sederhana itu mengenakan pakaian muslimah.

Sambil menikmati teh manis, Syahril bercerita tentang dirinya yang diisukan korban Covid-19 yang meninggal itu. Ia menggeleng-gelengkan kepala dan tersenyum saat mencoba mengingat kembali pertama kali mengetahahui isu kematian dirinya.

“Saya pertama kali tahu soal itu dari keluarga saya sendiri. Katanya kenapa kok foto bapak tersebar dan dikatakan meninggal karena Covid-19,” cerita Syahril.

Tentu saja Syahril terkejut juga begitu mengetahui dirinya diisukan sudah meninggal karena positif Covid-19. Padahal, dirinya sampai saat ini masih hidup dan sehat.

“Saat dikabarkan sebagai korban Covid-19, saya kaget juga. Padahal saya sehat-sehat saja. Alhamdulillah sampai hari ini saya masih bisa menjalani aktivitas ibadah di masjid. Memang ada jamaah yang meninggal, tapi bukan saya,” kata Syahril.

Saat tim bertanya apakah dirinya juga merasa kalau wajah dirinya ada sedikit kemiripan dengan pasien yang meninggal itu, Syahril malah tertawa.

Namun Syahril tidak benci atau pun dendam kepada oknum atau masyarakat yang telah menyebarkan berita bohong (hoax) tentang dirinya itu. Ia cuma berpesan agar orang-orang yang menyebarkan foto dan berita bohong itu cepat-cepat tobat dan perbanyak istighfar.

“Yang menyebarkan foto dan informasi tidak benar itu banyak-banyak istighfar, ke depan agar jadi pelajaran dan kalau mendapat informasi dikonfirmasi dulu. Semoga Allah ampunkan dosa-dosa mereka,” tutur Syahril.(Release/Media Center Kominfo Kota Bengkulu)