Jalan Rawa Indah Seluma, Usai Dibangun Inggris Belum Ada Perbaikan

Jalan Inggris (foto : istimewa)

Seluma, mediabengkulu.co – Jaya (47), warga Desa Rawa Indah, Kecamatan Ilir Talo, Kabupaten Seluma, sudah puluhan tahun berharap kepada pihak pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.

Untuk melakukan pembangunan jalan peninggalan Inggris, yang merupakan akses penghubung antar desa.

Ada lima desa yang mengandalkan jalan ini untuk mencapai akses tercepat menuju ke Desa Pasar Seluma, Kecamatan Seluma Selatan.

Kelima desa itu, yakni Desa Penago Satu, Penago Baru, Tegal Arum, Margo Sari, dan Desa Pasar Talo.

Melalui jalan Inggris dapat mempersingkat jarak sejauh 35 kilometer dibandingkan memutari jalan yang mengarah ke Pasar Talo.

“Kami bisa mempersingkat waktu dan jarak meskipun melalui lumpur, genangan air disertai jalan berlobang,” kata Jaya, Rabu (19/6/2024).

Terkadang para pengendara yang melintas mengalami kecelakaan akibat jalan yang rusak tersebut.

“Mau bagaimana lagi, cuman ini akses tercepat,” sambung Jaya.

Jaya menuturkan, sepanjang perjalanan saat melintasi jalan Inggris para pengendara disuguhkan dengan pemandangan perkebunan kelapa sawit yang tepat membelakangi pesisir pantai.

“Kiri dan kanan jalan perkebunan kelapa sawit yang separuh milik perusahaan dan sisanya milik masyarakat,” ucap dia.

Segala upaya sudah pihaknya lakukan, seperti mengajukan proposal kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu, berharap jalan segera diperbaiki.

“Namun tak kunjung ada respon dengan berbagai alasan,” kata dia.

Beragam alasan pihak pemerintah belum melakukan pembangunan jalan, seperti masih masuk kedalam kawasan cagar alam, hingga terkait belum tersedianya anggaran.

“Menurut informasi yang saya dapatkan, alasan pemerintah karena masuk kawasan cagar alam, tetapi kenapa ada perkebunan di sepanjang pantai,” ujar Jaya.

Menurut Jaya, semakin lama akses jalan kian memburuk serta memprihatinkan karena disebabkan bencana alam yang sering terjadi, seperti terjangan ombak.

Hingga banjir bandang, bahkan sebelumnya jalan dan jembatan sempat putus, yang pada akhirnya diperbaiki secara swadaya.

“Saya sempat membuat surat terbuka kepada Presiden Jokowi waktu berkunjung ke Seluma, tetapi tidak dapat saya berikan karena keterbatasan akses,” kata dia.

Laporan : Alsoni Mukhtiar // Editor : Sony