Bengkulu, mediabengkulu.co – Himpunan Mahasiswa Ilmu Komunikasi (Himaksi) Fakultas Ilmu Sosial Universitas Dehasen Bengkulu menggelar kegiatan seminar kesehatan bekerja sama dengan Klinik Dehasen, yang dilaksanakan di Aula Lt. 1 Kampus 2 Unived Bengkulu, Sabtu (28/10/2023) kemaren.
Seminar menghadirkan narasumber dr. Erlina Panca Putri, M.H., Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bengkulu. Tema utama yang diusung oleh narasumber yakni Cerdas Memilih Produk Kosmetik di Era Digital dengan sasaran mahasiswa yang peduli pada perawatan kulit khususnya berkaitan dengan pemilihan kosmetik. Peserta yang hadir dalam kegiatan seminar tersebut mencapai ratusan orang.
Ketua Panitia Dwi Novi Segita, menyampaikan apresiasi atas keikutsertaan peserta yang hadir. Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang yang peduli pada kesehatan diri khususnya perawatan wajah.
”Saya senang atas partisipasi teman-teman. Kehadiran teman-teman di sini menunjukkan bahwa banyak di antara kita yang peduli akan kesehatan khususnya wajah dan kulit. Hal ini juga menunjukkan apresiasi pada diri sendiri berupa self-reward dan merawat kesehatan diri,” ujar Dwi Novi Segita.
Selaras dengan yang disampaikan ketua panitia, dr. Erlina selaku narasumber juga mengapresiasi atas keterlibatan mahasiswa yang datang menghadiri seminar. Kehadiran peserta menunjukkan intensitas perawatan diri dari tahun ke tahun semakin meningkat.
Dilanjutkan dr. Erlina, kepedulian pada diri dapat ditunjukkan dengan memilih kosmetik yang sesuai dengan tipe atau karakteristik kulit. Berdasarkan pemaparan narasumber, pemilihan kosmetik yang sesuai sangat penting karena akan berdampak pada kesehatan kulit dan wajah.
”Dengan memilih kosmetik yang tepat, maka kita akan memiliki wajah yang sehat. Selain itu, kita harus cerdas dalam memilih produk yang akan digunakan. Salah satu tips yang paling wajib dan perlu diperhatikan yakni menggunakan produk kosmetik yang terdaftar di BPOM sehingga terjamin kualitasnya,” tutur dr. Erlina.
Ia juga menambahkan, ”dengan pemilihan yang tepat, maka kita terhindar dari hal-hal negatif yang berdampak buruk bagi kesehatan kulit kita,” pungkas dr. Erlina. (mb)
