banner 1000x250
TOKOH  

HELMI HASAN DI MATA RAKYAT (4)

Eko Agusrianto
Responsif Walikota Bengkulu Lindungi Warga Dari Virus Covid-19

Oleh : Eko Agusrianto

MediaBengkulu.co – Pemimpin memiliki tanggung jawab untuk melindungi seluruh warga yang dipimpinnya, dari segala macam ancaman dan potensi yang akan mengancam keselamatan dan kesehatan. Kesadaran pemimpin untuk memiliki beban tanggung jawab tersebut, menjadi kunci penting dalam memberikan respon terhadap nasib dan kondisi warga yang dipimpin.

Selain itu, sensitifitas yang dimiliki diasah oleh kepekaan yang selama ini terbentuk untuk terus bertanggung jawab terhadap nasib dan persoalan rakyat yang dipimpin.

Helmi Hasan Walikota Bengkulu responsif terhadap persoalan bahaya penyebaran virus corona atau yang sekarang disebut dengan covid-19. Sebuah virus yang pola sebarannya lebih cepat dari virus sejenis yang sebelumnya pernah juga ada.

Hal ini dilakukan untuk melindungi warga Kota Bengkulu dan sekitarnya dari bahaya yang bisa ditimbulkan oleh virus yang pertama kali menyebar di Kota Wuhan, Cina tersebut.

Tidak tanggung-tanggung, Helmi Hasan mengeluarkan sejumlah kebijakan yang dibuat secara komprehensif dan menyeluruh untuk mencegah warganya menjadi korban penyebaran virus yang pada level tertentu bisa menyebabkan kematian.

Kebijakan yang dibuat Helmi setelah mendapat masukan dari berbagai kalangan. Namun tidak kalah cepat dengan pemerintah dari berbagai wilayah di Indonesia.

Kebijakan tersebut meliputi, pertama meliburkan sekolah-sekolah yang ada di Kota Bengkulu terhitung Senin, 16 Maret 2020 sampai 14 hari ke depan. Semua sekolah diliburkan, mulai PAUD, SD, SMP, dan menghimbau SMA, pesantren hingga universitas/ perguruan tinggi.

Hal ini dilakukan untuk melindungi generasi bangsa dari bahaya virus corona. Sehingga dilokalisasi untuk sementara tidak ke sekolah dan berada di rumah-rumah, sambil melakukan kegiatan belajar dari rumah masing-masing.

Kedua menunda/ membatasi berpergian ke luar daerah. Khusus ASN/ pejabat dihimbau tidak dinas luas (DL) sementara waktu, kecuali urgent/ darurat. Hal ini juga dilakukan untuk melindungi para aparatur sipil negara (ASN) dari bahaya terpapar penyakit corona.

ASN yang terpapar tidak hanya akan berbahaya bagi dirinya, tapi juga bagi warga yang dilayani, jika ASN yang bersangkutan terpapar. Untuk sementara ASN yang bertugas dibatasi untuk bepergian ke luar kota dan luar negeri.

Ketiga, para aparatur sipil Negara (ASN) untuk sementara waktu tidak menggunakan absen finger, atau sidik jari, diganti dengan absen manual. Hal ini dilakukan untuk menghindari terjadinya potensi paparan jika semua ASN harus menyentuhkan jarinya kepada mesin absen. Jika ada satu yang terpapar, maka seluruh ASN lain juga akan terpapar, dan selanjutnya juga akan menularkan orang lain, termasuk keluarganya yang berada di rumah.

Keempat, untuk sementara dianjurkan kepada seluruh warga untuk menghindari berjabat tangan, cipika-cipiki diganti dengan salam hidayah, tanpa harus menyentuhkan anggota tubuh kepada anggota tubuh orang lain.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari paparan dari orang lain, namun tidak menghilangkan substansi dari salaman, sebagai bentuk upaya untuk menjaga silaturrahim dengan orang lain.

Kelima tempat umum yang ada di seluruh wilayah Kota Bengkulu yang memang harus beroperasi karena menjadi bagian dari pelayanan umum dan pusat bisnis, seperti bank, pelayanan publik, mall, pengelola wajib menyediakan handsanitizer, tempat cuci tangan, dan berbagai keperluan lain yang memungkinkan warga dan petugas di tempat tersebut, terjaga kebersihan dari virus corona.

Keenam masyarakat umum diminta untuk meningkatkan cek kesehatan di tempat-tempat yang memungkinkan terjadinya interaksi dengan warga dari Negara atau daerah lain, seperti bandara dan setiap pintu masuk dan keluar Kota Bengkulu.

Hal tersebut menjadi upaya pencegahan yang paling bisa dilakukan sebagai ikhtiar supaya tidak ada yang menjadi korban virus Corona di Kota Bengkulu.

Terakhir, Helmi Hasan tidak lupa mengajak warganya untuk meyakini bahwa virus corona merupakan makhluk ciptaan Allah SWT. Sehingga, bagi ummat Islam harus selalu berupaya untuk menggunakan ajaran Islam untuk juga menangkal penyebaran virus corona dengan cara yang dianjurkan agama, terutama dengan menjaga kesehatan dan selalu memperbarui wudhu.

Selain itu, meminta pertolongan Allah SWT dengan wasilah memperbanyak infaq/ sodaqah, berpuasa, berdoa dan ikhtiar agar Kota Bengkulu dan seluruh warga dan pejabatnya dijauhkan dari virus corona.

Responsivitas Walikota Bengkulu Helmi Hasan terhadap persoalan corona, menjadi satu indikator bahwa sebagai pemimpin dirinya sangat bertanggung jawab terhadap seluruh rakyat yang dipimpinnya.

Selain itu, pada saat yang sama dirinya juga mengajak untuk ingat kepada Tuhan, bahwa semua persoalan yang dihadapi bangsa, selain diatasi dengan ikhtiar secara manusiawi, juga dilakukan dengan meminta pertolongan kepada Allah SWT. Menghilangkan semua bentuk kesombongan sebagai hamba Allah SWT. ( *bersambung*)