Bengkulu, – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah singgung Pertamina terkait seringnya terjadi antrean panjang pada Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Provinsi Bengkulu. Ia meminta agar pihak Pertamina sebagai pemasok bahan bakar minyak (BBM) dapat lebih intens memenuhi kebutuhan SPBU.
“Mulai hari ini, dan tadi pertamina sudah berkomitmen tidak terjadi lagi antrean panjang di SPBU. Terutama BBM bagi kendaraan-kendaraan usaha, seperti Truk pengangkut,” ujar Rohidin usai penandatangan kesepakatan kerjasama dengan Pertamina di ruang rapat Rafflesia kantor Gubernur Bengkulu, (15/3).
Lebih lanjut, karena dalam beberapa bulan terakhir masih terjadi antrean, menurutnya, hal ini berdampak negatif untuk dunia usaha. Ia berpendapat, kebutuhan BBM subsidi untuk kebutuhan di sejumlah wilayah Provinsi Bengkulu, perlu dipetakan lagi sehingga korelasinya jelas.
“Daerah tentu minta dan memastikan kuota yang diterima cukup, dan SPBU Pertamina diminta tegas agar BBM subsidi betul-betul disalurkan sesuai kebutuhan. Jika ada ‘permainan,’ tentu akan ditindak tegas. Kepastian kuota BBM, juga diberikan garansi pihak Pertamina sehingga pasokan-nya mencukupi,” terang Gubernur
Sementara, Executive General Manager Regional Sumbagsel PT. Pertamina (Persero) Asep Wicaksono Hadi menjelaskan, pihaknya akan berupaya agar antrean BBM di Provinsi Bengkulu tidak kembali terjadi. Salah satunya dengan menambah jam operasional kerja dan meningkatkan kapasitas penyaluran BBM.
“Insyaallah, kebutuhan BBM di Bengkulu akan tercukupi dalam beberapa hari ini. Kami akan berusaha semaksimal mungkin, meningkatkan kapasitas penyaluran sehingga meminimalisir antrean panjang. Bahkan jam operasional kerja pun sudah ditambah dua kali lipat,” ungkapnya.
Untuk diketahui, alokasi kuota BBM Solar dan Premium pada tahun 2021 untuk Provinsi Bengkulu yaitu Solar 99.830 kiloliter dan Premium 60.149 kiloliter. (Mc)