Gerakan 18.000 Masker Untuk Desa Tente Bima, Lion Air Group dan UPH Kampus Surabaya Laksanakan Program Sosial

Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Surabaya bersama Lion Air Group mengumumkan pelaksanaan kegiatan dan menjalankan rangkaian kalender kegiatan sosial pada Kamis (22/ 04) dan Jumat (23/ 04) di Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat

B I M A, –Universitas Pelita Harapan (UPH) Kampus Surabaya bersama Lion Air Group mengumumkan pelaksanaan kegiatan dan menjalankan rangkaian kalender kegiatan sosial pada Kamis (22/ 04) dan Jumat (23/ 04) di Desa Tente, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima, Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan bahwa Agenda “Gerakan 18.000 Masker untuk Desa Tente” dikenal sebagai bagian penggalangan dana terbuka ketiga (open donation series #3), merupakan kelanjutan dari 11 Maret 2011 (open donation #2) dalam rangka membantu dampak bencana alam di Mamuju, Sulawesi Barat serta 11 Februari 2021 (open donation series #1) untuk penyaluran serentak di 8 (delapan) kota atau daerah yakni Surabaya, Kediri, Blitar, Pasuran, Bali, Lombok, Banjarmasin dan Manado.

“Gerakan 18.000 Masker untuk Desa Tente” ini diselenggarakan, bertepatan momentum semarak:

  1. Bulan Ramadhan 1442 Hijriah,
  2. Hari Kesehatan Sedunia (7 April),
  3. HUT 19 Tahun Kota Bima (10 April),
  4. HUT 18 Tahun Wings Air (21 April),
  5. Hari Kartini (21 April),
  6. Hari Permasyarakatan – Pengabdian (27 April)

Proses pengiriman masker dari titik kumpul UPH Kampus Surabaya, dikirim melalui Lion Air penerbangan JT-690 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang (CGK) tujuan Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).

Kemudian dilanjutkan penerbangan Batik Air nomor ID- 8412 tujuan Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung, Bali (DPS) yang terkoneksi dengan penerbangan Wings Air IW-1836 tujuan akhir Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin di Bima, Nusa Tenggara Barat (BMU)

“Gerakan 18.000 Masker untuk Desa Tente” dilakukan dengan melibatkan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Puskesmas Woha, Satuan Gugus Tugas Covid-19, Kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Bandar Udara Sultan Muhammad Salahudin, pihak lainnya serta penyerahan langsung kepada masyarakat pada lokasi tertentu, seperti di pasar dan bandar udara.

Penyerahan dilaksanakan dan saksikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)  Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Rifa’i; Kepala Puskesmas Kecamatan Woha, dr. Dewi Puspaningsih; Sekretaris Kecamatan Woha selaku Ketua Satuan Gugus Tugas, Amiruddin Ismail; Station Manager Wings Air – Lion Air Group Bima, Bibid Rico Saputra; Koordinator Pelaksanaan Donasi Bima UPH Surabaya, Richardo Evan Wongharyono; Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.

Sinergi dari sektor pendidikan dan penerbangan melalui program sosial lebih terkonsentrasi dalam upaya mendukung penyelenggaraan bentuk aktvitas berupa pengabdian masyarakat dan sosial (management outreach program 2021/ MOP) dengan harapan kegiatan penyaluran bantuan kepada masyarakat yang lebih membutuhkan, serta membantu meringankan kepada masyarakat setelah tertimpa bencana alam.

Executive Director UPH Kampus Surabaya, Dr. Ronald Suryaputra, ST., MM., CSMA, CDM, PMA mengatakan, “Atas nama civitas akademika Universitas Pelita Harapan Kampus Surabaya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari berbagai pihak dalam kegiatan sosial ini serta apresiasi dari kerjasama yang terjalin dengan pihak Lion Air Group sehingga program di 2021 Management Outreach Program (MOP) atau pengabdian kepada masyarakat berjalan lancar. Tujuan utama, akan membantu saudara-saudara (sesama) yang tengah membutuhkan.”

Dari sudut pandang pendidikan, akan semakin memberikan nilai lebih kepada seluruh anggota UPH Kampus Surabaya seiring peningkatan kegiatan pembelajaran berbasis praktikum, yakni kampus dengan Lion Air Group, Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Puskesmas di Woha serta masyarakat yang tertuju. Selain itu, lebih membentuk inisiasi-inisiasi positif guna meningkatkan keterampilan, pengalaman, koordinasi serta komunikasi di tengah situasi saat ini. Harapan mendatang, bisa terlaksana dengan agenda-agenda lainnya serupa.

Pada kesempatan yang sama, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan, “Lion Air Group mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang sudah memberikan bantuan dan mendukung pelaksanaan kegiatan sosial di “Gerakan 18.000 Masker untuk Desa Tente di Bima.”

Peran Lion Air Group dengan UPH Kampus Surabaya akan menjadi salah satu contoh kegiatan (pilot project) yang menyediakan ruang bagi kalangan akademisi untuk terlibat secara mendalam di kegiatan sosial seperti kampanye kesehatan, tanggap untuk membantu dampak bencana, kunjungan ke yayasan dan membantu kepada sesama yang lebih membutuhkan.

Sangat penting bagi pelaku di industri penerbangan dan pendidikan semakin mengenal dan berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang yang berbeda.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P)  Dinas Kesehatan Kabupaten Bima, Rifa’i mengungkapkan, “Kami atas nama pemerintah daerah setempat mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian yang dijalankan oleh UPH Kampus Surabaya dan Lion Air Group.

Program sosial seperti ini akan memberikan manfaat antara lain mempereratkan rasa persaudaraan antarsesama, terciptanya kerukunan sosial, terjalinnya hubungan baik antarpihak satu dengan lainnya, saling bertukar pikiran dan saling memahami serta mewujudkan gotong royong sebagai budaya yang telah tumbuh dan berkembang dalam kehidupan sosial masyarakat Indonesia.

Dinas Kesehatan Kabupaten Bima sangat apresiasi tindakan kepedulian untuk masyarakat di Bima dari Lion Air Group dan UPH Kampus Surabaya “Gerakan 18.000 Masker untuk Desa Tente”.

Kampanye kesehatan di tengah masa waspada pandemik ini sangat penting, bahwa menggunakan masker adalah hal yang wajib terutama ketika bepergian keluar rumah.

Perlu mengenakan, karena esensial guna mampu menangkal virus ataupun bakteri yang akan masuk ke mulut atau hidung.

Masker dikenal sebagai salah satu alat pelindung diri yang dirancang untuk memberikan perlindungan kepada pemakainya

Kepala Puskesmas Woha, dr. Dewi Puspaningsih menyatakan, “Kami selaku tenaga kesehatan menyambut baik inisiasi “Gerakan 18.000 Masker untuk Desa Tente” di momen Hari Kesehatan Sedunia tahun ini. Pesan moral dan positif ialah terselenggaranya masyarakat sehat. Melalui kegiatan langsung yang terfokus di area-area seperti pasar dan pusat transportasi ini menjadi upaya penanggulangan virus dan bakteri. Pencegahan dapat dilakukan selalu menggunakan masker ketika bepergian dan berada di dalam ruangan. Setelah bepergian bersihkan diri untuk menghilangkan virus yang menempel pada tubuh dan menjalankan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penularan virus Covid-19.”

Kampanye di Bima oleh Lion Air Group dan UPH Kampus Surabaya menegaskan penerapan protokol kesehatan yang wajib dan tetap dilakukan disiplin 3M dalam menjalankan kehidupan sehari-hari, meliputi menggunakan masker dengan menutupi hidung rapat sampai dagu, mencuci tangan pakai sabun pada air yang mengalir minimal 20 detik, menjaga jarak minimal dengan orang sekitar

Dengan demikian memberikan inspirasi dan motivasi yang dimulai dari lingkungan kampus (UPH Surabaya) dan perusahaan (Lion Air Group) untuk bekerja sama menciptakan kesetaraan terhadap kepedulian kepada sesama serta sekitar. Selain itu, bagian pembelajaran dalam mengembangkan diri di kehidupan bermasyarakat.

Kampanye Terbang Aman dan Menyenangkan

Lion Air Group menggelar “terbang itu aman” di Bandar Udara Sultan Muhammad Salahuddin Bima sebagai upaya untuk meningkatkan tren perjalanan udara, menggugah rasa percaya diri bepergian menggunakan pesawat udara, mengakomodir kebutuhan penumpang serta bagian mendorong pemulihan perekonomian.

“Terbang itu Aman” menjabarkan dikarenakan seluruh operasional tetap mengutamakan faktor keselamatan, keamanan (safety first) dan diimplementasikan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

Seluruh armada dilengkapi High Efficiency Particulate Air (HEPA) filter atau penyaringan partikel yang kuat. HEPA filter membantu menjaga kebersihan udara di dalam kabin dan menyaring lebih dari 99,9% jenis virus, kuman, serangga dan bakteri. Udara di dalam kabin pesawat diperbarui setiap 2-3 menit, sehingga lebih segar. Untuk udara dari toilet (lavatory) dan dapur (galley) langsung dialirkan ke luar pesawat.

Peningkatan kegiatan kebersihan dan sterilisasi pesawat udara Lion Air Group secara berkala dengan metode Aircraft Exterior and Interior Cleaning (AEIC) yang dijalankan di pusat perawatan pesawat Batam Aero Technic (BAT) dan di berbagai basis bandar udara (base station) dimana pesawat Lion Air Group berada.

Lion Air Group tetap menerapkan semua ketentuan penerbangan yang berlaku selama masa waspada pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Hal ini sesuai rekomendasi aturan dari regulator serta komitmen Lion Air Group dalam beroperasi yang tetap mengedepankan faktor keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first) serta dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan.

Lion Air Group tetap menjalankan dan menekankan protokol kesehatan kepada seluruh karyawan, meliputi pengecekan suhu badan, menjaga pola hidup sehat, mencuci tangan, membersihkan tangan dengan cairan (hand sanitizer), penggunaan sarung tangan (disposable gloves) dan wajib menggunakan masker, serta mengurangi interaksi langsung (contactless) antara sesama awak pesawat, karyawan ground staff serta dengan penumpang; Dan tindakan preventif lainnya.

Sumber : Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.

Pewarta : Helentri Septiana