Seluma, mediabengkulu.co – Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma belum menerima secara resmi ada warga yang terpapar Flu Singapura atau Hand, Foot, and Mouth Disease.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma, Rudi Syawaludin, mengatakan terkait adanya laporan balita terpapar Flu Singapura.
Di Kecamatan Sukaraja belum valid, mengingat sampai saat ini belum ada laporan dari pihak Puskesmas.
“Belum ada informasi adanya warga kami yang tertular Flu Singapura,” ungkap Rudi melalui telepon whatsapp, Kamis (18/4/2024).
Kasus Flu Singapura di tingkat kabupaten maupun provinsi, kata Rudi saat ini masih nihil. Akan tetapi pihaknya akan tetap melakukan pengecekan di lapangan untuk memastikan.
“Masyarakat harus tetap waspada dan menerapkan gaya hidup sehat agar terhindar dari Flu Singapura,” kata dia.
Dikabarkan sebelumnya, balita asal Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma diduga positif terpapar Flu Singapura.
Menurut keterangan ibu balita, Lilis, anaknya baru diketahui positif terpapar Flu Singapura berawal dari sakit flu selama seminggu terakhir.
Setelah dibawa ke dokter setempat baru diketahui kalau bayinya menderita flu singapura.
“Waktu sakit flu sudah seminggu lalu. Dokter bilang itu Flu Singapura,” ungkap Lilis, Rabu (17/4/2024).
Meskipun kondisinya sudah mulai membaik, kata Lilis balitanya masih merasa lemas dan mengalami batuk ringan.
Gejala yang muncul termasuk demam disertai flu dan bintik-bintik seperti cacar di tubuhnya.
Dikonfirmasi terpisah, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu memperingatkan kepada masyarakat untuk waspada terhadap potensi penularan Flu Singapura.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Redhwan Arif, mengatakan kalau penyakit ini memiliki tingkat penularan yang tinggi terutama pada balita.
“Penularannya bisa terjadi karena mobilitas masyarakat, terutama pasca mudik balik lebaran,” ungkap Redhwan.
Pihaknya berkomitmen untuk mengambil langkah-langkah antisipasi terhadap penyebaran Flu Singapura di wilayah Bengkulu.
Meskipun belum menerima laporan secara resmi tentang warga Bengkulu yang terjangkit.
Pihaknya juga akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan pihak terkait.
Untuk mengantisipasi penyebarannya, serta membahas faktor penyebab dan langkah-langkah pencegahan yang efektif.
“Kita masih memantau perkembangannya dan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait,” tambah Redhwan. (Red)
Editor : Sony
