Bengkulu Tengah – Mediabengkulu.co – Kinerja PJ Bupati Bengkulu Tengah dikritik langsung oleh Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah Evi Susanti, S.Ip Waka II sekaligus Juru Bicara Fraksi Gerindra dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah dengan agenda pandangan Fraksi-Fraksi DPRD tentang Nota Keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan yang dilaksanakan di gedung DPRD Kabupaten Bengkulu Tengah, Selasa (23/08/22).
Evi Susanti mengatakan, kepada PJ Bupati dan PJ Sekda agar segera membentuk tim untuk lelang sekda definitif, jangan ada unsur kesengajaan demi percepatan pembangunan di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Tidak hanya disitu Evi Susanti, S.Ip juga meminta kepada PJ Bupati Bengkulu Tengah Heriyandi Roni, M.Si untuk menekankan kedisiplinan kepada aparatur sipil negara (ASN) di Bengkulu Tengah.
“Saya minta kepada ASN untuk meningkatkan kedisiplinan terutama pejabat Eselon II jangan seakan-akan menyepelekan undangan dari Anggota DPRD terkait kegiatan hari ini, sedangkan PJ Bupati tidak hadir hanya diwakilkan dengan Asisten dan juga Pejabat Eselon II tidak hadir dalam rapat ini. Dari sekian banyak kepala OPD hanya beberapa kepala OPD yang hadir, hal ini jangan dianggap sepele, kita dalam pembahasan APBD-P hendaknya kepala OPD hadir disini biar tau rencana apa yang akan dibuat demi meningkatkan pembangunan dan SDM yang maju,” ucap Evi Susanti.
Tidak hanya itu Evi Susanti menanyakan mengenai perubahan apa saja yang direncanakan di Kabupaten Bengkulu Tengah.
“Sudah memasuki bulan keempat PJ Bupati bertugas di Kabupaten Bengkulu Tengah apa perubahan yang sudah dibuat atau rencana apa kedepan untuk Benteng ini. Sebagaimana diketahui kita hanya seperti menunggu bom waktu saja, kawasan perkantoran termasuk Kantor DPRD ini masuk dalam lahan HGU, ini tugas dan tanggung jawab bersama segera buat tim selesaikan permasalahan ini,’’ sambungnya.
Juru bicara Fraksi Gerindra Evi Susanti ini juga mengatakan sudah hampir 14 tahun Kabupaten Benteng terbentuk namun pusat kota yang letak strategisnya belum ada.
“Hampir 14 tahun Kabupaten Benteng terbentuk namun untuk pusat kota Bengkulu Tengah belum terbentuk, bagaimana bisa Benteng dikategorikan maju sedangkan pusat kota saja letak strategisnya belum tau. Mengacu lagi pada Rancangan Detail Tata Ruang (RDTR) apakah Benteng sudah punya. Masterplan pembangunan saja kita tidak punya, dimana letak strategis aman, nyaman dan produktif sesuai dengan kearifan lokal untuk pusat kota? kami menghimbau kepada Pemerintah Daerah segera bentuk masterplan pembangunan sehingga masyarakat tau arah kemajuan dan pembangunan untuk Kabupaten Bengkulu Tengah,” jawab juru bicara Fraksi Gerindra Evi Susanti.