Jakarta, mediabengkulu.co – Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong, Amrul Eby, menghadiri rapat koordinasi penyuluhan kelautan dan perikanan nasional tahun 2024, di Ballroom Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Senin (16/12).
Rakor itu menjadi momentum penting untuk mendukung swasembada pangan, khususnya dalam sektor perikanan dan kelautan.
Sinergitas sumber daya manusia dalam sektor perikanan, baik penyuluh PNS, PPPK, maupun penyuluh bantu mandiri dari masyarakat menjadi bagian yang sangat penting
“Mengingat keterbatasan anggaran yang ada, salah satu strategi yang akan kami tempuh adalah bersinergi dengan memanfaatkan berbagai sektor yang terkait,” kata Amrul Eby, melalui pesan WhatsApp.
Amrul Eby juga menyampaikan, kehadiran pihak dari Kementerian Desa dan Kementerian Dalam Negeri dalam Rakor menjadi momentum untuk mengintegrasikan sektor perikanan dengan dana desa beserta kegiatan masyarakat lainnya.
Hal ini dinilai perlu untuk mendukung lumbung pangan yang akan membantu keberlanjutan sektor perikanan.
“Di Rejang Lebong, kami menghadapi tantangan besar karena hanya memiliki empat orang penyuluh perikanan. Mengatasi keterbatasan itu, kami melibatkan sektor-sektor lain, termasuk anak-anak SMK, untuk mendukung pengembangan SDM di bidang perikanan,” kata dia.
Tujuan utama kedatangan delegasi Rejang Lebong ke Kementerian Perikanan untuk mencari terobosan program yang dapat memberikan azas manfaat bagi daerah.
Baik itu dalam hal sarana dan prasarana, maupun kegiatan yang dapat meningkatkan produktivitas sektor perikanan.
Amrul Eby juga memberikan informasi terbaru terkait kebijakan yang berlaku mulai 1 Januari 2025 mendatang.
Dalam kebijakan tersebut urusan administrasi, asensi dan ketenagakerjaan penyuluh perikanan akan sepenuhnya berada di bawah kewenangan Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui UPTD.
Apabila pemerintah daerah membutuhkan penyuluh perikanan, mereka harus berkoordinasi langsung dengan UPTD atau Satminkal Kementerian Perikanan.
“Selama ini penyuluh perikanan masih bersinergi dengan dinas daerah terkait absensi dan izin kegiatan. Namun mulai 2025, administrasi mereka akan mandiri di bawah Kementerian Perikanan,” ucap Amrul Eby.
Kedatangan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Rejang Lebong ini menandai komitmen untuk memperkuat sektor perikanan dan kelautan di daerah.
Dengan fokus pada peningkatan SDM, sinergi antar sektor, dan pencarian inovasi guna mendukung program swasembada pangan nasional. (Rilis)
Editor: Sony