Seluma, mediabengkulu.co – Anggota Komisi I DPRD Seluma, Febrinanda Putra Pratama, menanggapi permintaan Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia Kabupaten Seluma, Yuyun Susanto, terkait keterlambatan pencairan tambahan alokasi dana desa tahun 2024.
Hingga saat ini, sebanyak 32 desa di Seluma belum menerima dana tersebut, yang berdampak pada tertundanya penghasilan tetap bagi kepala desa, perangkat desa dan BPD.
Yuyun Susanto berharap DPRD Seluma dapat memberikan petunjuk dan arahan agar permasalahan ini segera mendapat solusi.
“Kami meminta perhatian dari DPRD, khususnya Komisi I, untuk membantu menyelesaikan kendala pencairan tambahan ADD ini. Banyak perangkat desa yang sangat bergantung pada dana tersebut,” ujar Yuyun, Rabu (14/2/2024).
Menanggapi hal ini, Febrinanda meminta PPDI dan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia untuk segera mengajukan surat resmi ke DPRD, agar pihaknya bisa menggelar hearing bersama pihak terkait guna membahas penyebab dan solusi dari keterlambatan pencairan dana tersebut.
“Kami meminta PPDI dan APDESI untuk mengirimkan surat resmi ke DPRD Komisi I, sehingga bisa dilakukan rapat dengar pendapat untuk mencari solusi atas permasalahan ini,” kata Febrinanda.
Dengan adanya hearing bersama DPRD, diharapkan kendala pencairan tambahan ADD ini dapat segera teratasi, sehingga hak perangkat desa di 32 desa tersebut dapat terpenuhi sesuai aturan yang berlaku.
Adapun 32 desa yang belum menerima tambahan ADD tersebut antara lain:
- Rawa Sari
- Sekalak
- Arang Sapat
- Napal Jungur
- Cawang
- Mekar Jaya
- Suban
- Pandan
- Sengkuang
- Pagar Banyu
- Air Melancar
- Selingsingan
- Kungkai Baru
- Tangga Batu
- Sengkuang Jaya
- Tanjung Kuaw
- Penago Baru
- Lubuk Gilang
- Air Latak
- Talang Beringin
- Sakaian
- Sinar Pagi
- Harapan Mulya
- Gunung Megang
- Karang Dapo
- Talang Empat
- Sukarami
- Lubuk Terentang
- Ujung Padang
- Kemang Manis
- Batu Tugu
- Lubuk Gadis
Laporan: Sudarwan // Editor: Sony