Rejang Lebong, mediabengkulu.co – Wakil Ketua I DPRD Rejang Lebong, Pera Haryani, mengapresiasi kegiatan penanaman jagung serentak yang digelar Polres Rejang Lebong, bersama instansi terkait dan petani swadaya.
“Program ini bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani. Sejalan dengan program swasembada pangan 2025 yang dicanangkan Presiden RI, Prabowo Subianto,” kata Politisi Partai Gerindra itu, Rabu (22/1).
Sebelumnya, dalam rangka mendukung program Swasembada Pangan 2025, Polres Rejang Lebong bersama instansi terkait dan petani swadaya menggelar kegiatan penanaman jagung serentak di Desa Lubuk Kembang, Kecamatan Curup Utara.
Kegiatan ini berlangsung pada Selasa (21/1), pukul 10.00 WIB, yang juga diikuti secara virtual oleh sejumlah pejabat dari berbagai instansi.
Penanaman jagung serentak ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi pangan nasional, dengan target penanaman seluas 1,7 juta hektare di seluruh Indonesia.
Program yang dipusatkan di Desa Karang Mukti, Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Andi Amran Sulaiman, serta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Mereka memimpin acara melalui zoom meeting yang diikuti oleh peserta dari berbagai wilayah, termasuk Kabupaten Rejang Lebong.
Di Rejang Lebong, kegiatan ini dihadiri oleh Asisten I Setda Kabupaten Rejang Lebong, Pranoto Majid, mewakili Bupati Rejang Lebong.
Serta sejumlah pejabat lain, seperti Kapolres Rejang Lebong, AKBP Eko Budiman, Dandim 0409/Rejang Lebong yang diwakili Pasi OPS Kodim 0409/RL, Lettu Inf Tasmi Basiroroni, dan Kajari Rejang Lebong yang diwakili oleh Kasi BB, Doni Hendri Wijaya.
Selain itu, hadir pula Ketua Pengadilan Negeri Curup, Santonius Tambunan, dan sejumlah pejabat dari Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Perum Bulog, serta para petani dan kelompok tani setempat.
Kegiatan ini menandai dimulainya penanaman jagung serentak di lahan seluas tiga hektar di Desa Lubuk Kembang, dengan menggunakan bibit jagung sebanyak 30 Kg.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat mendukung pencapaian target produksi pangan yang lebih tinggi untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri serta menciptakan ketahanan pangan yang lebih kuat menjelang 2025. (Adv)
Laporan: Yurnal // Editor: Sony