Ditetapkan RIRU, Pemkab BU Paparkan Usulan UMKM  dan Potensi Investasi

Wabup BU Arie dalamkegiatan di salah satu hotel di Kota Bengkulu.( foto: hm)

ARGAMAKMUR,Mediabengkulu.co-Wabup Bengkulu Utara menyampaikan usulan UMKM unggulan untuk mendapatkan stimulan Bank Indonesia, pada acara High Level Meeting Percepatan Investasi dan Pembangunan UMKM Provinsi Bengkulu, dalam hal ini Wakil Bupati (Wabup) BU Arie Septia Ardinata,SE,M.AP sehubungan dengan ditetapkan Regional Investment Relation Unit (RIRU), acara berlangsung di salah satu hotel di Kota Bengkulu, pada Senin 27 Februari 2023.

Kegiatan ini dilakukan untuk pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah dan peningkatan ekspor guna percepatan investasi dan pengembangan UMKM di provinsi Bengkulu, yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Bengkulu bersama kantor perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu.

Dalam paparannya, Wabup BU menyampaikan deskripsi potensi investasi mengenai pengembangan kawasan industri di sebelat melalui pengembangan PLTM sebelat yang terletak di desa sukamaju, potensi investasi budidaya laut tambak udang, bandeng dan lainnya, potensi lainnya yaitu mocaf tepung pisang enggano dan pabrik minyak goreng di KTM di Lagita.

“Bengkulu utara memiliki banyak potensi investasi industri yang dapat dikembangkan, beberapa hal tersebut yaitu kawasan industri di sebelah yaitu melalui pengembangan PLTM 3×3,3 MW yang berada di desa sukamaju, potensi budidaya laut berupa tambak udang dan bandeng, pengembangan mocaf pisang di desa meok enggano dan pengembangan potensi pabrik minyak goreng di kabupaten Bengkulu Utara,”ujarnya dilansir infonegeri.

Menurut Wabup , daerahnya sangat berpotensi dan sudah dilakukan pengembangan untuk menciptakan hal baru yang menunjang potensi ini.

Harapannya, rancangan peluang invenstasi ini dapat memberikan dampak baik bagi kemajuan Kabupaten Bengkulu Utara, Pulau Enggano yang berpotensi untuk dimanfaatkan dan dikembangkan sebagai salah satu pusat pengelolaan perikanan laut atau dermaga atau pulau wisata, mayoritas penduduk di Kabupaten BU berada dalam kelompok usia produktif (15-60 tahun). Hal ini menunjukan daerah ini mempunyai faktor produksi tenaga kerja yang tersedia dalam jumlah yang memadai. (nd/asn).