Kepahiang, mediabengkulu.co – Untuk menghemat pengeluaran anggaran listrik yang terus membengkak, Dinas Perhubungan Kabupaten Kepahiang merencanakan perubahan besar.
Mereka berencana mengganti Lampu Penerangan Jalan Umum konvensional dengan LPJU berbasis tenaga surya.
Langkah ini dinilai sebagai solusi efektif untuk mengurangi beban biaya operasional.
Kepala Dishub Kepahiang, Febrian Hendra, S.Sos, mengungkapkan bahwa penggantian ini bertujuan menekan biaya listrik yang selama ini membebani Pemkab Kepahiang.
Dari 1.300 titik LPJU yang menjadi tanggung jawab daerah, sebagian besar dalam kondisi rusak, tetapi tetap memakan biaya operasional hingga Rp 2 miliar per tahun.
“LPJU tenaga surya ini kami nilai lebih hemat dan ramah lingkungan. Meski masih dalam tahap kajian, kami berharap solusi ini bisa segera diimplementasikan, tergantung ketersediaan anggarannya,” ujar Febrian, Sabtu (23/6/2024).
Dishub Kepahiang sebenarnya sempat mengajukan bantuan 100 titik LPJU tenaga surya dari Kementerian ESDM pada tahun lalu.
Namun, rencana itu batal karena adanya rasionalisasi anggaran di tingkat pusat.
“Kami kecewa, bantuan dari Kementerian ESDM yang diharapkan untuk meringankan beban daerah batal diberikan. Rasionalisasi anggaran menjadi alasan utama,” keluh Febrian.
Selain merencanakan LPJU tenaga surya, Pemkab Kepahiang juga mulai mengalihkan sistem pembayaran listrik LPJU dari pascabayar ke sistem token prabayar.
Langkah ini diharapkan dapat menekan biaya bulanan yang selama ini dianggap kurang efisien.
Namun, Febrian menyebutkan bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi detail terkait titik-titik LPJU yang sudah dialihkan ke sistem token prabayar.
Hal ini karena koordinasi terkait pembayaran tagihan dilakukan oleh Bagian Umum, sementara PLN Kepahiang tidak memberikan konfirmasi langsung kepada Dishub.
“Memang ada rencana penggunaan token listrik, tetapi kami belum tahu pasti titik mana saja yang sudah dialihkan. Ini perlu koordinasi lebih baik agar semua pihak bisa bekerja maksimal,” tambahnya.
Rencana penggunaan LPJU tenaga surya dan penghematan melalui token listrik menjadi langkah progresif Pemkab Kepahiang untuk mengelola anggaran lebih bijak.
Diharapkan, langkah ini tidak hanya menekan biaya, tetapi juga memberikan penerangan jalan yang lebih baik bagi masyarakat.
“Kami optimis, dengan inovasi ini, Kabupaten Kepahiang bisa lebih hemat, sekaligus tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutup Febrian. (Adv)