Dewan Minta Peringkat Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Bengkulu Dapat Dipertahankan

Drs. H. Sumardi, M.M (foto : 81 mediabengkulu.co)

Bengkulu, Mediabengkulu.co – Dari hasil data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu mengalami peningkatan.

Drs. H. Sumardi, M.M., anggota Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu meminta agar peringkat tersebut dapat dipertahankan.

“Pendapatan daerah kita tertinggi se-Sumatera, dimana persentasenya sesuai dengan potensi yang ada bukan terbesar. Hal ini saya kira perlu dipertahankan,” kata Sumardi, Senin (15/05/2023).

BPS mencatat pada triwulan pertama tahun 2023 ekonomi Bengkulu mengalami pertumbuhan sebesar 4,07% dibanding pada triwulan pertama tahun 2022. Sektor yang memberikan andil terhadap laju pertumbuhan ekonomi di Bengkulu, adalah pertanian dan perikanan yang menyumbang angka 4,89%.

Anggota DPRD Provinsi Bengkulu (foto : 81 mediabengkulu.co)

Disampaikan Sumardi, perlu inovasi dan kreasi baru dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di Provinsi Bengkulu agar Pendapatan Asli Daerah (PAD) meningkat secara signifikan atau bertahan di peringkat sekarang.

“Kita harus memulai langkah baru, seperti meningkatkannya pajak air permukaan baik untuk kebutuhan industri ataupun tambang mineral lainnya. Selain itu ada juga beberapa retribusi yang harus ditingkatkan baik dari segi jasa usaha agar tidak tertinggal. Contohnya strategi kendaraan bermotor yang berada di daerah tempat wisata bukan dijalanan. Harus perlu dipandu oleh komando koperasi pendapatan daerah, agar meningkat,” sampai Sumardi.

Ditambahkan Sumardi, dengan demikian ada kreasinya dan nanti kalau merasa kurang nyaman dapat berkoordinasi langsung dengan pihak Kejaksaan atau Polda. Biasanya ada bagian untuk kita berkonsultasi disana.

“Yang patut disayangkan dalam hal peningkatan tersebut para OPD terkait dirasa kurang cukup mendorong adanya peningkatan pendapatan karena pada saat rapat pansus, hanya ada lima OPD yang datang tanpa diwakili seperti Rumah Sakit Umum M. Yunus, Rumah Sakit Jiwa Soeprapto, BPKD dan lainnya, sehingga ketika nantinya jika ada pembahasan belanja akan menjadi permasalahan, hal ini haruslah menjadi evaluasi yang penting dalam membantu meningkatkan PAD Provinsi Bengkulu,” demikian Sumardi. (Adv/81 mediabengkulu.co)