Bengkulu, mediabengkulu.co – Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bengkulu, Dempo Xler SIP MAP, mengkritisi keterlambatan pemberitahuan dari PLN mengenai pemadaman listrik yang terjadi baru-baru ini.
Menurutnya, pemadaman listrik yang tidak terduga tersebut telah menyebabkan kerugian signifikan bagi warga dan berbagai sektor di daerah itu. Hal ini disampaikan Dempo pada Kamis (6/6/2024).
“Dampak pemadaman listrik ini sangat merugikan warga. Berbagai aktivitas masyarakat, usaha, pemerintahan, bahkan akses internet terganggu,” ungkap Dempo.
Ia menekankan bahwa pemadaman listrik yang mendadak dan berlangsung cukup lama sangat menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut, Dempo menegaskan pentingnya pemberitahuan sebelumnya dari PLN sebelum melakukan pemadaman listrik, agar masyarakat bisa melakukan antisipasi dan persiapan yang diperlukan.
“Pemadaman listrik massal seperti ini belum pernah terjadi sebelumnya, apalagi dengan durasi yang cukup lama. PLN perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap jaringan listrik agar kejadian serupa tidak terulang,” tambahnya.
Dempo menekankan perlunya pemeliharaan berkala dan menyeluruh terhadap jaringan listrik oleh PLN untuk mencegah terulangnya pemadaman massal di masa depan.
Ia juga mendesak PLN untuk segera menyelesaikan gangguan tersebut dan mengambil langkah-langkah antisipasi yang efektif.
“Pemadaman listrik ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya infrastruktur kelistrikan yang andal dan stabil. PLN perlu bertindak cepat untuk mencegah kerugian yang terus dialami masyarakat,” tegas Dempo.
Menurut Dempo, infrastruktur kelistrikan yang baik sangat penting bagi keberlanjutan berbagai aktivitas ekonomi dan sosial.
Tanpa listrik yang stabil, banyak usaha kecil dan menengah yang mengalami kerugian, termasuk kerusakan alat elektronik dan gangguan operasional bisnis.
Oleh karena itu, Dempo mendesak agar PLN meningkatkan transparansi dan komunikasi dengan masyarakat. Dengan memberikan pemberitahuan lebih awal tentang rencana pemadaman listrik, masyarakat dapat mempersiapkan diri dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan.
Selain itu, Dempo mengajak semua pihak terkait untuk bekerja sama dalam memastikan bahwa kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
“Kita harus belajar dari kejadian ini dan berupaya bersama-sama untuk memperbaiki infrastruktur kelistrikan di Provinsi Bengkulu,” tutupnya.
Diharapkan dengan adanya kritik konstruktif dari DPRD dan respons cepat dari PLN, masalah pemadaman listrik yang mengganggu aktivitas masyarakat dapat segera teratasi dan tidak lagi menjadi kendala dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan warga Bengkulu. (Adv)