BENGKULU SELATAN, – Curiga tidak kunjung mendapatkan jawaban saat memanggil anaknya yang berada dalam kamar rumah, SO (38) seorang Petani Asal Kecamatan Ulu Manna Kabupaten Bengkulu Selatan siang hari kemarin Sabtu (06/03) akhirnya mengintip dari celah lubang kunci.
Terkejut saat melihat anaknya yang masih bawah umur dan berstatus sebagai pelajar SMP dalam keadaan tergantung, dirinya kemudian langsung memanjat dinding rumah dan masuk kamar sang anak untuk membuka pintu yang terkunci dari dalam sembari berteriak meminta pertolongan.
Kejadian pertama kali diketahui orang tua korban yang baru pulang dari menghadiri pesta pernikahan saudaranya di Desa Simpang Pino sekira pukul 14.00 Wib kemarin terang Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Deddy Nata S.IK, melalui Kapolsek Pino IPTU Saryono saat dikonfirmasi awak media.
Saat ditemukan, korban dalam posisi tergantung dengan tali nilon warna hijau di kayu kasau plapon kamar rumah dalam kondisi tak bernyawa.
Belum diketahui secara pasti motif yang menjadi penyebab aksi bunuh diri pada korban. Namun dari keterangan orang tua, terakhir korban sempat keluhkan handphone miliknya rusak dan minta dibelikan dan belum ditanggapi karena orang tua belum memiliki uang.
Atas kejadian ini, pihak keluarga menyatakan menerima sebagai musibah dan tidak akan membuat laporan yang dituangkan dalam surat pernyataan secara tertulis pungkasnya sembari menambahkan bahwa korban direncanakan akan dikebumikan hari ini Minggu (07/03) di Desa Setempat. (Ia)