Cara Efektif Menghadapi Komentar Negatif di Media Sosial

Ilutrasi Media Sosial. (foto:dok/ist)

Mediabengkulu.co – Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern.

Banyak orang menggunakannya untuk mengekspresikan diri, berbagi kreativitas, atau menjalin interaksi.

Namun, kehadiran platform ini juga membawa tantangan, salah satunya adalah komentar negatif yang kerap muncul dari pengguna lain, termasuk dari orang yang tidak dikenal.

Menurut Dr. Farhan Zubedi, seorang dokter sekaligus kreator Jaringan Fides, penting untuk menjaga kesehatan mental saat berhadapan dengan komentar negatif di media sosial. Berikut tiga cara efektif yang bisa Anda lakukan:

1. Batasi Komentar Negatif
Media sosial kini dilengkapi fitur untuk membatasi komentar tertentu.

Anda dapat mengaktifkan fitur ini untuk menyaring kata-kata yang kasar atau bersifat menghina.

“Gunakan fitur pembatas komentar di platform yang Anda gunakan. Ini penting agar pikiran tetap sehat saat berinteraksi di media sosial,” ujar Farhan dalam acara peluncuran Program Kesehatan Mental TikTok bersama WHO di Jakarta Barat (14/11/2024).

Dengan memblokir kata-kata tertentu, Anda bisa mencegah komentar negatif muncul di kolom komentar.

Tindakan ini sangat membantu, terutama jika Anda merasa cemas setiap kali membuka atau mengunggah konten.

“Platform ini bisa menyaring komentar buruk tanpa perlu Anda lihat dulu,” tambahnya.

2. Blokir Akun Penyebar Ujaran Kebencian
Media sosial memungkinkan konten Anda dilihat oleh banyak orang.

Sayangnya, ada individu yang menyebarkan komentar penuh kebencian secara berulang.
Jika hal ini terjadi, langkah terbaik adalah memblokir akun tersebut.

“Kalau ada akun yang terus memberikan cacian di konten Anda, langsung blokir saja. Kadang, kita memang harus tegas demi menjaga kesehatan mental,” ujar Farhan.

Memblokir akun seperti ini bukan tindakan emosional, melainkan langkah proaktif untuk melindungi diri dari pengaruh negatif.

3. Diam Bukan Berarti Lemah
Serangan negatif di media sosial sering kali berasal dari pelaku anonim yang tidak merasa bersalah atas tindakannya.

Farhan menyarankan untuk tidak merespons komentar semacam itu, terutama yang menyerang secara personal.

“Membalas komentar negatif hanya akan menghabiskan energi dan mengganggu kesehatan mental. Jika sudah terlihat menyerang secara pribadi, lebih baik diabaikan,” jelasnya.

Namun, ia menekankan bahwa ini bukan berarti menolak kritik.
Diskusi sehat tetap diperbolehkan jika netizen menunjukkan itikad baik.

Menghadapi komentar negatif dengan langkah-langkah ini akan membantu Anda tetap tenang dan menjaga kesehatan mental.

Ingat, tidak semua respons harus diberikan perhatian. Fokuslah pada hal-hal positif yang lebih bermakna. (**)

Sumber: Kompas.com