Mukomuko, mediabengkulu – Pemerintah Kabupaten Mukomuko mendapat alokasi dana bagi hasil sawit terbesar untuk tingkat kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu sebesar Rp 14,9 miliar.
Hal ini karena Kabupaten Mukomuko mempunyai luas lahan dan produktivitas perkebunan kelapa sawit tertinggi di Provinsi Bengkulu.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Mukomuko, Wahyu Budiarso, mengatakan DBH sawit yang bersumber dari APBN disalurkan secara dua tahap.
Untuk tahap satu sudah direalisasikan sebesar Rp 7,5 miliar ke kas daerah pemerintah Kabupaten Mukomuko.
“Untuk tahap dua paling lambat direalisasikan pada bulan Oktober 2024,” ungkap Wahyu, Rabu (29/5/2024).
Wahyu menjelaskan, DBH Sawit digunakan untuk pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jalan termasuk jembatan terutama yang menjadi jalur transportasi perkebunan kelapa sawit.
“Supaya petani dapat memperlancar dalam mengangkut hasil panennya, jalan yang diperbaiki jalan kewenangan Pemda,” kata dia.
Selain untuk infrastruktur, DBH sawit juga dapat digunakan untuk rehabilitasi hutan/lahan, pembayaran honorarium fasilitator, penyewaan sarana dan prasarana pendukung.
Termasuk juga perlindungan sosial bagi pekerja perkebunan sawit yang belum terdaftar sebagai peserta program jaminan sosial. (Adv)
Editor : Sony
