Kota Bengkulu, mediabengkulu.co – Dinas Kesehatan Kota Bengkulu tidak menyarankan fogging atau pengasapan dalam penanganan kasus DBD, karena langka ini dianggap berbahaya.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi, mengatakan alat untuk melakukan pengasapan menggunakan bahan bakar minyak jenis solar yang menyebabkan tanaman mati dan menimbulkan iritasi bagi manusia jika terkena kulit.
“Sebisa mungkin kami minimalisasi penggunaan pengasapan untuk membasmi nyamuk, sebab cairan yang digunakan terdapat zat-zat yang berbahaya untuk masyarakat dan lingkungan,” ungkap dia, Senin (27/5/2024).
Masih dikatakan Joni, cuaca menjadi pengaruh yang besar terjangkitnya DBD, sebab cuaca hujan membuat genangan air dimana mana, yang menjadi tempat nyamuk untuk bersarang dan bertelur.
“Kita terus memberikan pemahaman melalui sosialisasi kepada masyarakat di setiap Puskesmas terkait penanganan kasus DBD,” kata dia. (MC)
Editor : Sony
