Bau Limbah Restoran Dikeluhkan Warga, Wawali dan Kapolresta Tinjau ke Lapangan

Bengkulu, mediabengkulu.co – Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi dan Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Aris Sulistyono bersama Sekkot Arif Gunadi dan beberapa kepala OPD turun ke lapangan adanya laporan warga di Jalan Jati Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu menimbulkan bau tidak sedap.

Tidak hanya mengeluarkan bau tak sedap, air limbah tersebut juga menggenangi jalan di depan restoran itu membuat jalan licin.

Bahkan menganggu para pengedara khususnya sepeda motor.

Menyikapi masalah tersebut, pada Jumat (28/4), Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi, Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Aris Sulistyono dan rombongan melakukan inspeksi kawasan tersebut.

Dikatakan Wawali Dedy Wahyudi, pihaknya menemukan memang adanya sumbatan di drainase, dan diduga juga melimpahnya limbah dari restoran.

wawali Dedy tinjau langsung ke lapangan (foto : ist)

Dengan tersumbatnya saluran drainase, sehingga membuat air tergenang dan menimbulkan bau tak sedap.

“Diduga puncaknya ini ketika restoran ini berdiri. Nah kami sudah langsung ke lokasi, maka hari ini juga akan ada action dari tim URC untuk membongkar dan intinya tak lagi sumbatan, karena jalan ini juga harus terlindungi,” ujarnya Dedy.

Untuk menyelesaikan masalah tersebut, wawali menyarankan pihak restoran memiliki pengelolaan limbah tersendiri dan tak lagi membuang langsung ke drainase.

Dan segera mengurus izin Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UKL-UPL) yang belum selesai.

Menurut Dedy, pihaknya juga menyarankan pihak restoran ada tempat pengelolaan limbahnya.

“ Limbahnya jangan langsung dibuang ke siring, tapi ada proses pengolahan limbahnya. Karena mereka ada UKL-UPL yang saat ini belum selesai. Kita sangat pro investasi, kita mudahkan, tapi jangan juga melanggar,” tegas Wawali.

Wawali memberikan kisaran 3 bulan kepada pihak restoran untuk menyelesaikan semua perizinan (UKL-UPL). Ia juga menyesalkan adanya kejadian tersebut.

“Kita ini pro investasi, mengundang orang untuk berusaha dan kita mudahkan, berharap tidak ada dampaknya. Tapi setelah ini berdiri ramai, pengunjungnya banyak, produksi juga banyak kita lihat ini kan semakin parah, kebetulan juga mereka belum menyelesaikan UKL-UPL nya,” ujar mantan GM RBTV ini.

Mendapat himbauan dan masukan dari Wakil Walikota Bengkulu, pihak restoran Solaria juga akan segera menindaklanjutinya dengan melapor ke manajer atas temuan limbah yang melimpah hingga ke jalan dan belum selesainya izin UKL – UPL. (mb)