Banyak Pensiun dan Ninggal, Rejang Lebong Kekurangan Guru

Kabupaten Rejang Lebong kekuranagan guru. (foto : ilustrasi)

Curup,mediabengkulu.co- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Rejang mengalami kekurangan guru yang diakibatkan banyaknya guru yang pensiun, meninggal dunia maupun pindah ke tempat lain.

“Kalau sepanjang tahun 2022 ada puluhan guru yang pensiun, tetapi alhamdulillah kita juga menerima kuota guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK sebanyak 141 orang sehingga bisa menutupi jumlah guru yang pensiun,” kata Kadis Diknas Rejang Lebong, Rezza Fakhlevie dikutif  dari antara, 8 Januari 2023.


Dikatakannya, jumlah guru yang bertugas di daerah tersebut saat ini berjumlah 3.668 orang, dengan rincian guru ASN sebanyak 1.879 orang, dan 1.789 orang guru berstatus honorer.

Para guru itu bertugas di sekolah negeri dan swasta mulai dari PAUD/TK, SD dan tingkat SMP tersebar dalam 156 desa/kelurahan di 15 kecamatan.

Menurut Rezza, jumlah guru yang berstatus ASN di Kabupaten Rejang Lebong ini terus berkurang akibat banyak yang sudah pensiun, meninggal dunia serta pindah ke daerah lainnya. “Untuk yang mengajukan pindah ke daerah lainnya sudah kita keluarkan moratorium dan tidak bisa,” ujarnya.

Ditambahkannya, akibat kekurangan guru ini sejumlah sekolah di daerah itu, menurut dia, hanya memiliki satu orang guru ASN, yakni kepala sekolah saja, sedangkan yang lainnya guru honorer yang dibiayai dengan dana BOS.

Untuk mengantisipasi kekurangan guru di wilayah itu pihaknya sudah mengajukan usulan kepada pemerintah pusat untuk penerimaan guru melalui seleksi CPNS maupun penambahan guru melalui PPPK.

Oleh karena itu, bagi sekolah di Kabupaten Rejang Lebong yang mengalami kekurangan guru agar memberdayakan SDM yang ada di masing-masing sekolah sehingga sementara waktu bisa menutupi kekurangan tenaga pendidik. (mb)