Bengkulu, mediabengkulu.co – Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Baidari Citra Dewi, menggelar reses masa persidangan pertama tahun 2025 di Kelurahan Kandang, Kota Bengkulu, Rabu (26/02/2025).
Kegiatan yang berlangsung pada 24-28 Februari 2025 ini bertujuan untuk menjaring aspirasi masyarakat.
Reses tersebut dihadiri oleh Lurah Kandang, Kapolsek setempat, Ketua RT, Ketua RW, Ketua Adat, serta tokoh masyarakat.
Salah satu warga RT 04, Saijim, menyampaikan keluhan terkait banjir yang sering terjadi di wilayahnya.
Ia meminta adanya pengerukan saluran air agar masalah ini dapat diatasi.
“Kami berharap ada solusi dari pemerintah, karena setiap hujan deras, lingkungan kami selalu kebanjiran,” ujar Saijim.
Selain itu Ketua RT 01, Iswar Ali mengusulkan agar area pemakaman yang berada di sekitar segera dipagar.
“Kami khawatir makam keluarga kami rusak, jadi sebaiknya ada pagar pembatas,” kata seorang Iswar Ali.
Dalam kesempatan itu, sejumlah ibu-ibu juga meminta bantuan dana, serta bantuan untuk guru TPQ berupa alat musik rebana guna mendukung kegiatan keagamaan mereka.
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Baidari Citra, mengatakan masyarakat perlu memahami perbedaan kewenangan antara DPRD Kota dan DPRD Provinsi.
Ia menegaskan bahwa sebagai anggota DPRD Provinsi, dirinya akan berupaya menyalurkan aspirasi warga sesuai dengan bidang yang menjadi kewenangan provinsi.
“Saya sangat berterima kasih atas kepercayaan warga yang telah memilih saya sebagai wakil mereka. Namun, masyarakat juga harus memahami bahwa DPRD Kota dan DPRD Provinsi memiliki tugas yang berbeda. Misalnya, jika warga membutuhkan bantuan pengadaan bibit ikan untuk pengembangan kolam, saya bisa mengusulkan anggaran ke Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi,” jelas Baidari.
Reses ini menjadi momen penting bagi warga Kelurahan Kandang untuk menyampaikan berbagai kebutuhan mereka secara langsung kepada wakil rakyat.
Baidari Citra, berjanji akan menindaklanjuti aspirasi yang masuk dan berkoordinasi dengan instansi terkait agar permasalahan yang disampaikan dapat segera mendapat solusi. (Yola)
