banner 1000x250

Apakah Aman Berlari Sambil Telanjang Kaki ?

Sebagian orang mungkin khawatir untuk jalan atau lari bertelanjang kaki, karena takut terluka dan cedera. Hal tersebut memang tidak sepenuhnya salah. Lari bertelanjang kaki memang memiliki risiko tertentu terhadap kesehatan, namun di sisi lain juga memiliki berbagai manfaat.

Lari merupakan salah satu olahraga yang banyak diminati. Selain tidak membutuhkan banyak biaya, olahraga ini juga diketahui memiliki banyak manfaat.

Lari Bertelanjang Kaki Berpotensi Memberikan Manfaat

Meski belum akrab didengar, sebenarnya ada berbagai potensi manfaat dari lari bertelanjang kaki, misalnya membantu menghilangkan stres. Selain itu, lari bertelanjang kaki juga punya berbagai manfaat untuk kesehatan, yaitu:

Otot lebih kuat
Salah satu manfaat yang besar dari lari bertelanjang kaki adalah menguatkan otot-otot kaki. Selain itu, lari bertelanjang kaki juga bermanfaat untuk memperbaiki postur.

Tidur lebih nyenyak
Untuk kamu yang punya gangguan tidur seperti insomnia, dapat mencoba lari bertelanjang kaki. Lari bertelanjang kaki di rumput dapat menurunkan hormon kortisol (hormon stres), sehingga kamu bisa tidur dengan nyenyak dan bangun di pagi hari dengan lebih bertenaga.

Risiko osteoporosis yang rendah
Untuk mencegah risiko osteoporosis kamu bisa rutin lari bertelanjang kaki, karena bermanfaat untuk mencegah terbuangnya kalsium dari dalam tubuh.

Keseimbangan tubuh lebih baik
Tanpa sepatu, otot-otot kecil pada area kaki, akan bekerja lebih aktif. Hal ini membantu memperbaiki keseimbangan tubuh dengan meningkatkan kemampuan sensasi gerakan otot (propriosepsi), yang bermanfaaat untuk memaksimalkan gerakan tubuh.

Daya tahan tubuh meningkat
Manfaat lain yang tidak kalah penting dari lari bertelanjang kaki adalah meningkatkan daya tubuh. Lari bertelanjang kaki mengoptimalkan proses metabolisme tubuh, termasuk kinerja sistem imunitas tubuh, seperti sel darah putih dan sel darah merah. Ini bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan mengurangi risiko terserang penyakit.

Risiko penyakit jantung berkurang
Tekanan darah yang tinggi seringkali menjadi penyebab penyakit jantung. Untuk menurunkan tekanan darah, kamu bisa lari bertelanjang kaki. Melakukan lari bertelanjang kaki secara rutin akan mengurangi risiko penyakit jantung.

Mempertimbangkan Risiko Lari Bertelanjang Kaki
Terlepas dari ragam manfaat yang mungkin didapatkan dengan cara ini, kamu yang sedang mempertimbangkan untuk lari bertelanjang kaki, sebaiknya mengetahui risiko yang dapat timbul sebelum memulai aktivitas ini:

Cedera akibat gerakan tubuh
Jika lari bertelanjang kaki dilakukan secara tiba-tiba tanpa pemanasan, kemungkinan kaki dapat mengalami cedera lebih tinggi. Terutama jika cara berlari kamu kurang tepat. Hal ini kemudian dapat menyebabkan otot bekerja terlalu keras, sehingga menyebabkan kamu bisa mengalami kram pada betis ataupun mengalami Achilles tendinitis.

Terpapar kuman atau bakteri
Lari bertelanjang kaki yang dilakukan di luar ruangan, perlu mempertimbangkan peningkatan risiko kaki terpapar kuman atau bakteri. Hal ini kemudian menyebabkan infeksi.

Luka dari kondisi permukaan tanah
Aktivitas lari bertelanjang kaki membuat kamu rentan terkena benda-benda tajam atau permukaan tanah yang terlalu panas atau dingin.

Rasa sakit pada telapak kaki
Umumnya telapak kaki memiliki tekstur lembut. Lari bertelanjang kaki dapat menyebabkan rasa sakit pada telapak kaki. Pada sebagian orang, hal ini bahkan dapat memicu kondisi plantar fasciitis.

Luka lecet
Untuk kamu yang lari bertelanjang kaki kemungkinan akan mengalami luka lecet, lepuh, hingga kapalan. Umumnya hal ini terjadi pada beberapa minggu pertama beraktivitas tanpa sepatu. (alodok/fajar)