Antisipasi Wabah Cacar Monyet, Pengawasan Bandara Diperketat

Joni Haryadi Thabrani (dok. mc)

Kota Bengkulu, mediabengkulu.co – Dinas Kesehatan Kota Bengkulu memperketat pengawasan untuk antisipasi dan pencegahan masuknya atau menyebarnya wabah penyakit cacar monyet di Kota Bengkulu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani, mengatakan kalau pihaknya melakukan pengawasan baik itu di bandara maupun puskesmas. Pihaknya juga terus memantau informasi perkembangan cacar monyet.

“Kita juga memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan cacar monyet atau monkeypox,” ujar Joni, Jumat (4/10/2024).

Meskipun hingga saat ini belum ada laporan kasus cacar monyet di Bengkulu, namun pihaknya terus mengingatkan fasilitas kesehatan dan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi penyebaran penyakit ini.

“Pengawasan yang ketat di pintu masuk kota seperti bandara diharapkan dapat mencegah kemungkinan masuknya virus ke daerah ini,” kata Joni.

Joni menghimbau kepada masyarakat untuk menjalankan protokol kebersihan, seperti mencuci tangan secara rutin dan menghindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala cacar monyet.

“Dinkes berkomitmen untuk terus memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai tindakan pencegahan, sehingga warga dapat melindungi diri dari risiko penularan cacar monyet,” tutur Joni.

Cacar monyet adalah salah satu penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus dari kelompok yang serupa dengan penyakit cacar, penyakit ini sebenarnya telah ditemukan oleh para ilmuwan sejak tahun 1958.

Cacar monyet sering ditemukan di negara Afrika Tengah dan Afrika Barat, tetapi belakangan ini penyakit ini kembali merebak di beberapa negara di luar Afrika.

Penyakit cacar monyet adalah penyakit menular dan penularan bisa terjadi melalui hewan dan manusia.

Penularan tidak hanya terjadi dari primata ke manusia, tetapi juga bisa menular melalui paparan hewan lain, seperti tikus hingga tupai yang terinfeksi.

Perkembangan cacar monyet di Indonesia pertama kali muncul pada 20 Agustus 2022, kemudian pada 13 Oktober 2023, pemerintah kembali melaporkan kasus cacar monyet.

Kementerian Kesehatan telah mengumumkan, kalau hingga saat ini terdapat 88 kasus cacar monyet. Kasus tersebut tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. (MC)

Editor: Sony