Seluma, mediabengkulu.co – Sebelum berhasil diamankan kurang dari 24 jam, oleh personel Polsek Sukaraja di backup Satlantas Polres Seluma.
Rahmat (30) warga Desa Selika, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, sempat melarikan diri usai kejadian lakalantas yang menewaskan pelajar SMK Negeri 3 Seluma.
Kapolsek Sukaraja, Iptu. Catur Teguh Susanto, mengatakan sopir dump truk lebih memilih kabur usai insiden lakalantas karena tidak ingin kejadian yang biasa terjadi di Kaur menimpa dirinya.
“Menurut pengakuan sopir, dia sempat berhenti di seputaran TKP, tapi karena takut dihajar massa seperti yang biasa terjadi di Kaur, mangkanya melarikan diri,” kata Kapolsek, Jumat (26/4/2024).
Kapolsek sangat menyayangkan tindakan dari sopir dump truk, seharusnya kata Kapolsek sopir mengamankan diri di Mapolsek Sukaraja yang hanya berjarak sekitar 300 meter.
Dikabarkan sebelumnya, seorang pelajar SMK Negeri 3 Seluma bernama Ahmad Fauzil Adzim (15) warga Desa Tawang Rejo, Kecamatan Air Periukan, menjadi korban tabrak lari
Korban diduga meninggal dunia saat diperjalanan menuju RSUD M Yunus Bengkulu, untuk mendapatkan pertolongan medis.
Insiden kecelakaan maut ini terjadi di ruas jalan lintas Bengkulu-Manna, tepatnya di Desa Kayu Arang, Kecamatan Sukaraja, Kamis (25/4/2024) sekitar pukul 06.45 WIB.
Menurut keterangan Kapolsek Sukaraja, Iptu. Catur Teguh Prasetyo, lakalantas itu berawal saat korban mengendarai sepeda motor Honda Mega Pro dengan nomor polisi BD 3160 CE melaju dari arah Bengkulu menuju Tais.
“Pada saat di TKP, sepeda motor korban hendak mendahului sepeda motor yang berada di depannya” kata Kapolsek.
Karena mendahului sedikit melebar ke kanan, sehingga membentur bagian bak sebelah kanan mobil Dump Truk roda enam warna hijau dari arah Tais menuju Bengkulu.
“Akibat dari kejadian lakalantas, pengendara sepeda motor mengalami luka-luka dan meninggal dunia,” tambah Kapolsek.
Laporan : Alsoni Mukhtiar // Editor : Sony